Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Marselino Ferdinan belum dihitung sebagai pemain senior di Oxford United, sehingga belum ada potensi ditendang.
Marselino Ferdinan bakal kesulitan bertahan di skuad Oxford United, jika usianya sudah melebihi 21 tahun.
Pemain timnas Indonesia itu hanya satu kali bermain bagi The U's sejak tiba pada Agustus silam.
Ia sempat empat kali beruntun muncul di skuad pertandingan Divisi Championship, lalu dipanggil ke ASEAN Cup 2024.
Usai performa horor di Piala AFF, pelatih baru Gary Rowett berbaik hati memberinya debut di Piala FA melawan klub kasta bawah Exeter City.
Kini di bursa transfer Januari, Oxford milik bos Indonesia sedang membenahi skuad.
Bursa transfer digunakan klub milik Bakrie-Thohir itu untuk merombak pemain yang didaftarkan.
Regulasi Liga Inggris menyatakan tiap klub hanya boleh mendaftarkan maksimal 25 pemain.
Kedatangan tiga pemain baru di bursa transfer membuat Oxford sempat melebihi kuota 25 pemain di atas.
Baca Juga: Latihan 9 Bulan Belum Bisa Bikin Timnas U-20 Indonesia Main Apik, Indra Sjafri Butuh TC Lebih Lama?
Tiga pemain baru itu meliputi Michal Helik, Tom Bradshaw, Alex Matos, dan penyerang Indonesia Ole Romeny.
"Peminjaman Louie Sibley ke Rotherham membuat The U's kembali berada dalam batas 25 pemain," demikian laporan Oxford Mail.
"(Batas) yang diatur Football League di mana setiap klub harus patuh saat periode transfer ditutup pada 3 Februari."
Kabar gembira bagi Indonesia, Marselino tidak (atau belum) masuk skuad 25 pemain tersebut.
Selain skuad 25 tersebut, tiap klub boleh mendaftarkan pemain U-21 dalam jumlah tak terbatas.
Skuad U-21 tersebut berisi pemain yang terlahir setelah 1 Januari 2003.
Marselino yang terlahir pada 9 Desember 2004 masuk dalam skuad U-21 tersebut.
Pemain muda lain yang beredar di tim utama dan masuk dalam skuad tersebut antara lain Tyler Goodrham, Jacob Knightbridge, dan Max Woltman.
Andai Marselino sudah berusia di atas 21 tahun, ia amat mungkin terdepak dari Oxford.
Sebab, klub mana yang mau memberikan ruang bagi pemain yang hanya berkontribusi sembilan menit di sepanjang musim?
Faktor pendukung lain bagi Marselino adalah sang pemilik.
Anindya Bakrie dan Erick Thohir berasal dari Indonesia, sehingga bisa menjadi "beking" bagi Marselino.
Namun tak selamanya pemain jebolan Persebaya itu bisa berlindung di balik bos, ada saatnya ia harus membangun karier sendiri pada masa depan.