Sempat Dikaitkan dengan Persib, Pemain Ini Ajukan Diri Jadi Presiden Federasi Pantai Gading

By Nungki Nugroho, Jumat, 8 Mei 2020 | 16:00 WIB
Logo Persib Bandung.

Toure berharap, para pemain sepak bola Pantai Gading memberikan dukungan kepada seniornya di tim nasional tersebut.

"Didier adalah senior saya, kapten saya. Orang-orang banyak berbicara tentang kami tetapi kami tenang dan santai. Kami saling kena."

"Terlalu banyak orang yang mencoba mengkritiknya, pers, penggemar."

"Saya tahu dia mencari dukungan dan saya berharap dia akan mendapatkannya dari beberapa pemilih, presiden klub atau AFI (Asosiasi Pemain Sepak Bola Pantai Gading)," tutur Toure mengakhiri.

Jauh sebelum memutuskan pensiun pada 21 November 2018, nama Drogba nyaris mencetak sejarah bersama Persib Bandung.

Pada awal musim menjelang Liga 1 2017, nama Didier Drogba santer dikaitkan dengan klub besar asal Tanah Sunda, Persib Bandung.

Baca Juga: Dua Dekade Bela Persib Bandung, Ini Deretan Bek Terbaik Persib Menurut Kiper Legendaris Cecep Supriatna

Munculnya nama pemain dengan 8 klub semasa kariernya itu dalam radar Persib Bandung setelah kehadiran sosok Michael Essien.

Pada awal musim 2017, kesebelasan berjulukan Maung Bandung melakukan gebrakan transfer dengan merekrut Essien.

Saat itu Essien didatangkan dengan status marquee player, atau pemain kelas dunia yang pernah membela tim top Eropa.

Setelahnya, nama Drogba pun santer dikabarkan menjadi bidikan Maung Bandung selanjutnya selepas kehadiran Essien.

Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, pun saat itu angkat suara soal kabar transfer Drogba ke klub asal Kota Kembang tersebut.

Kata Umuh, peluang Drogba untuk digaet Persib Bandung memungkinkan jika ada sponsor yang menalangi.

"Ya, tunggu saja, kalau masih ada sponsor yang mau, kenapa tidak," kata Umuh Muchtar.

Maka tak heran saat itu akun sosial media pribadi Didier Drogba ramai komentar pendukung Persib Bandung.

Para fan Maung Bandung menyuarakan agar Drogba bisa segera menyusul Essien bergabung ke tim yang kala itu ditukangi oleh Djadjang Nurdjaman.

Namun pria 40 tahun itu punya pilihan beda, Didier Drogba lebih memilih klub asal Amerika Serikat, Phoenix Rising sebagai tim terakhirnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by didierdrogba (@didierdrogba) on