Hanya saja, Shin Tae-Yong memilih memainkan Jack Brown sebagai salah satu striker pada formasi 4-4-2, berduet dengan Bahril Fareza.
Padahal, Jack Brown menempati posisi asli sebagai gelandang bersama klubnya, Lincoln City.
Shin Tae-Yong barangkali ingin mengulani kisah Braif Fatari, seorang gelandang yang sukses mencetak gol melawan Arab Saudi saat dipasang sebagai striker.
Sayangnya, Jack Brown tampak tak nyaman bermain di luar posisi aslinya.
Ia banyak kehilangan bola dan terlihat tak mampu berduel dengan bek Bosnia & Herzegovina yang unggul secara postur.
Alhasil, Shin Tae-Yong langsung menarik Jack Brown bersama tujuh pemain lain yang menjadi starter.
Pada babak kedua, timnas U-19 yang dirombak total tampak mampu lebih banyak menguasai bola.
Walau pada akhirnya tetap kalah dengan skor 0-1, Shin Tae-Yong mengaku tim yang tampil pada babak pertama tak menyuguhkan performa memuaskan.
"Babak pertama kita akui permainan berbeda dengan babak kedua," aku Shin di situs resmi PSSI (25/9/2020).
"Untuk pertandingan selanjutnya kami ingin pemain dapat berkembang semakin baik lagi," pungkasnya.
Jack Brown pun diharapkan dapat memperbaiki performanya pada laga timnas Indonesia U-19 berikutnya melawan Dinamo Zagreb, Senin (28/9/2020).
Baca Juga: Timnas U-19 Kalah Lawan Bosnia, Jurang Kualitas antara Pemain Utama dan Pelapis Begitu Kentara