Dua Kali Sabah FC Hadapi Klausul 'Merepotkan' Klub Liga 1, Penyebab Pemain Indonesia Sulit Merumput di Luar Negeri?

By Najmul Ula, Rabu, 3 Februari 2021 | 05:00 WIB
Kurniawan Dwi Yulianto dan staf pelatih Sabah FA.

"Khawatir nanti kalau kompetisi dimulai di tengah kompetisi Malaysia masih jalan, repot nanti Sabah FC," ujarnya (18/1/2021).

Persoalan sedikit berbeda ditemui Kurniawan saat mendekati Saddil Ramdani.

Saddil Ramdani merupakan target kedua Sabah FC setelah menemui jalan buntu saat mencoba memboyong Febri Hariyadi.

Dalam kasus Saddil, sang pemain sebenarnya hanya menyisakan kontrak satu bulan di Bhayangkara Solo FC.

Namun, pihak Bhayangkara Solo FC tetap menginginkan formula peminjaman disertai biaya transfer pada Sabah FC.

"Kan setelah bulan dua (Februari), Saddil sudah tidak ada keterikatan dengan Bhayangkara," tutur Kurniawan (1/2/2021).

"Tapi karena menjaga etika dan hubungan baik makanya kami izin baik-baik ke Bhayangkara," ujarnya lagi.

Pada akhirnya, Sabah FC memenuhi tuntutan Bhayangkara FC dengan menyanggupi nominal transfer untuk mendapatkan Saddil.

Dua kasus di atas kurang lebih menggambarkan kekakuan klub Indonesia saat menjalin kontak dengan klub luar negeri.

Dalam kasus Febri, sang pemain pada akhirnya gagal melanjutkan karier di negara tetangga yang mampu menggelar liga.

Apabila ketidakluwesan klub Liga 1 dalam memagari pemain itu berlanjut, bukan tak mungkin pemain Indonesia akan terus kesulitan mengembangkan karier di luar negeri.

Baca Juga: Luar Biasa, Pelatih Persib Robert Alberts Dapat Julukan 'Sir Alex Ferguon versi Asia' di Belanda