"Pada bulan Ramadan, atlet tidak bisa mengkonsumsi nutrisi, jadi mereka tidak bisa berlatih intensitas tinggi," tutur Shin kepada Yonhap (7/5/2021).
Pemain timnas Indonesia yang mayoritas beragama Islam memang tak diperbolehkan makan dan minum sedari fajar hingga petang.
"Pada periode ini, kami fokus melatih kondisi fisik, kekuatan fisik dasar, dan taktikal."
"Saya selanjutnya akan memberikan libur pada mereka, dan kemudian latihan dengan intensitas tinggi," tukasnya.
Selain itu, Shin Tae-yong juga berujar situasi tersebut tak familiar bagi dirinya.
"Pemain akan memulai latihan setelah matahari terbenam antara pukul 17.45 dan 18.00, dan setelah mereka makan," terangnya.
"Karena ini untuk pertama kalinya saya melatih atlet Muslim, berlatih di bulan Ramadan adalah pengalaman tak biasa," tandasnya.