Nyatanya, skuat Harimau Muda justru keok dua kali di hadapan Laos.
Kekalahan 1-2 pada leg pertama disusul hasil lebih memalukan pada leg kedua dengan skor 0-2.
Aiman Afif dan kawan-kawan pun terpaksa mengepak koper lebih awal, hanya karena kalah dari negara bukan favorit.
Selepas turnamen usai, FAM menjelaskan situasi yang dihadapi timnas Malaysia U-23 sehingga kalah di tangan negara liliput.
Direktur teknik Scott O'Donell beralasan, timnas Malaysia U-23 yang dikirim ke Kamboja berisi pemain minim pengalaman.
Hal tersebut terpaksa dilakukan lantaran klub-klub elite Malaysia tak mau melepas pemain muda yang menjadi langganan timnas junior.
"Kami mengambil pertimbangan bahwa banyak pemain kelompok umur yang sudah bermain di Liga Super (Liga 1) dan Liga Premier (Liga 2) tidak dilepas klubnya," terang O'Donell (22/2/2022).
"Karena turnamen ini digelar di luar jadwal FIFA."
Baca Juga: Teja Paku Alam Lagi-lagi Gemilang, Pelatih Persib: PSM Cuma Bisa Tendangan Jarak Jauh
Pelatih Brad Maloney memang memanggil nyaris seluruh pemain baru untuk dibawa ke Kamboja.
Adapun pemain top seperti Luqman Hakim Shamsudin tak dipanggil lantaran sudah dianggap pemain senior.
"Inilah mengapa turnamen ini (Piala AFF U-23) sangat penting untuk menguji pemain di kancah internasional," tutur O'Donell.
"Dan tentu saja situasi Covid-19 tidak membantu," tandasnya.
Bagaimanapun, timnas Malaysia U-23 telah memastikan kelolosan ke Piala Asia U-23 2022 di Uzbekistan pada Juni mendatang.
Baca Juga: Witan Sulaeman Jarang Sentuh Bola, Pelatih FK Senica Tak Tahu Posisi Terbaik Wonderkid Indonesia?