"Sekarang (David) berada dalam performa yang cukup bagus dan bisa mencetak gol malam ini."
"Artinya dia sudah mendapatkan kembali energi yang sebelumnya ia dapat dari Liga Indonesia dan tentunya saya sangat senang dengan perkembangan ini," tandasnya.
Di sisi lain, meroketnya performa David tak berbanding lurus dengan situasi rekan senegaranya, Bruno Cantanhede.
Bruno terus saja tak memberikan kontribusi berarti untuk Persib yang sejatinya sedang rajin memburu poin.
Sejak bergabung pada Januari, Bruno hanya mencatatkan satu assist dan satu gol dalam sembilan laga.
Kontribusi terpentingnya dalam laga melawan Persija barangkali aksinya hampir mencetak gol bunuh diri.
Bola tepisan Teja Paku Alam dari sundulan Riko Simanjuntak bergulir liar ke arah Bruno yang ironisnya sedang menghadap gawang sendiri.
Ia menyentuh bola dengan kaki kirinya, yang beruntung melambung tipis di atas mistar gawang.
Baca Juga: Sudah Kalah Masih Sombong, Sudirman Sentil Persib Perlu Empat Percobaan untuk Kalahkan Persija
Wajah Bruno tampak tegang usai hampir menghilangkan keunggulan timnya saat itu.
Beberapa waktu silam, Robert Alberts juga mengkritik Bruno yang gagal mengeksekusi penalti dalam laga kontra PSS (11/2/2022).
"Bruno seharusnya bisa mencetak gol ketiga kami," sesal Robert.
"Karena itu bukan penyelamatan yang spektakuler tapi tendangan penalti yang pelan, seharusnya kami bisa mengubah skor menjadi 3-0, bukan 2-1," sambungnya.
Persib Bandung membutuhkan kemampuan terbaik David Da Silva dan Bruno Cantanhede dalam enam laga terakhir Liga 1 musim ini.
Baca Juga: Aji Santoso Jelaskan Tugas Utama Arsenio Valpoort di Persebaya, Memang Tidak Dipasrahi Mencetak Gol?