3 Kali Kalah dalam 4 Laga Terakhir, Eduardo Almeida Putus Asa Arema FC Tak Bisa Juara?

By Najmul Ula, Kamis, 10 Maret 2022 | 14:28 WIB
Pelatih Arema FC, Eduardo Almeida sedang mengamati pemainnya saat melawan PSIS Semarang pada laga pekan ke-20 Liga 1 2021-2022 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Senin (17/1/2022).

Kini, Bali United melaju jauh dengan mengoleksi 63 poin serta menyimpan satu laga lebih banyak.

Eduardo Almeida sendiri ikut menyesali kekalahan anak asuhnya dari Persib semalam.

"Target kami sebenarnya menang, tapi sekali lagi dalam sepak bola semua bisa terjadi dan kami akhirnya kalah," sesal Almeida (9/3/2022).

"Saya mengapresiasi para pemain yang sudah berjuang dalam pertandingan malam ini," sambungnya.

Peluang Arema FC menuju singgasana juara semakin sulit setelah kekalahan semalam.

Sebagian pendukung Arema FC menyalahkan Almeida yang menggantikan penyerang M Rafli dengan gelandang bertahan Hanif Sjahbandi sesudah unggul 1-0.

Pergantian itu dinilai membuat Persib tak lagi merasa terancam dan bisa sepenuhnya fokus menyerang.

Hasilnya, Bruno Cantanhede bisa mencetak dua gol pembalik kedudukan dalam tempo 11 menit.

Baca Juga: Saling Peluk Lalu Tukar Jersey, Adilson dan Teja Akui Kehebatan Masing-masing Usai Laga Arema FC vs Persib

Arema FC harus berjuang melewati Persib dan Bali United, serta mewaspadai Bhayangkara FC dan Persebaya yang terus mengintai dari belakang.

Meski secara matematis masih bisa menyusul dua tim di atasnya, Almeida tampak sudah melempar handuk.

"Tentu ini (peluang juara) akan semakin sulit dari sebelumnya, tapi kami harus menatap laga berikutnya dan memenangkan semua pertandingan sisa," tegasnya.

"Kami masih mempunyai peluang dan kami akan tetap berjuang meraih titel Liga 1," pungkasnya.

Kekalahan tersebut bisa jadi akan mengakibatkan Almeida kehilangan jabatannya.

Presiden Arema FC Gilang Widya Pramana menyatakan akan merespons kekalahan Arema FC dengan "memperbaiki struktur" tim pada musim depan.

Baca Juga: Terkuak Alasan Pelatih Ansan Greeners Sungkan Mainkan Asnawi: Tak Bisa Awasi Musuh di Punggung