Asnawi memilih opsi melepas umpan tanpa melihat area yang dituju, sehingga bola terlalu lemah dan membentur bek lawan.
Problem tak melakukan scanning tersebut kembali terlihat sejurus kemudian, saat bola dikirimkan kembali ke Asnawi di luar kotak penalti.
Lagi-lagi, Asnawi tak bisa merespons positif bola tersebut, dan memilih menggiring bola dengan arah inverted, atau ke area tengah.
Sayangnya, Asnawi selalu menunduk saat membawa bola, sehingga tak menyadari ada opsi umpan pendek, umpan silang, atau peluang kerja sama dengan Robson Duarte.
Robson Duarte pun terlihat membiarkan Asnawi melewati dirinya, yang berujung tembakan putus asa dan berakhir di pelukan kiper lawan.
Secara umum, Ansan Greeners memang tampil gurem dan harus mengakui keunggulan 1-2 dari tim tamu.
Kegagalan pelatih Cho Min Kook bukan saja menciptakan sistem untuk mengakomodasi Asnawi, tetapi juga gagal memberi satu pun kemenangan.
Ansan Greeners kini terjerembab di posisi buncit K-League 2 2022, dengan cuma mengoleksi empat poin.
Baca Juga: Pelatih Pergi dan Pemainnya Diserobot Klub Rival, Bhayangkara FC Menyerah Sebelum Liga 1 Dimulai?
Sementara itu, Asnawi diumumkan masuk dalam 29 pemain timnas Indonesia U-23 untuk berlatih di Korea Selatan.
Pemusatan latihan di Korea Selatan tersebut digelar untuk bersiap menuju SEA Games 2021 bulan depan.
Ansan Greeners sejatinya punya opsi menolak pemanggilan Asnawi mengingat agenda itu dihelat di luar agenda FIFA.
Namun, kunjungan Shin Tae-yong pada pekan lalu kemungkinan akan membuat Asnawi pergi di tengah performa buruk individu dan tim.