Timnas U-19 dan U-23 Sama Saja, Keok dari Tim Korea Selatan Akibat Tak Kuat Tempo Tinggi dan Pressing Ketat

By Najmul Ula, Minggu, 24 April 2022 | 10:07 WIB
Ricky Kambuaya saat berusaha menyundul bola dalam laga uji coba Timnas U-23 Indonesia vs Pohan Steelers di Stadion Steel Yard, Pohang, Korea Selatan, Sabtu (23/4/2022).

Shin Tae-yong sejatinya menurunkan tim terbaik berupa para pemain senior yang dipadukan pemain U-23.

Para pemain overaged yang diturunkan meliputi Fachruddin Aryanto, Marc Klok, Irfan Jaya, dan Ricky Kambuaya.

Dari unsur pemain U-23, terdapat nama-nama "senior" seperti Syahrian Abimanyu, Bagas Kaffa, Irfan Jauhari, hingga Ernando Ari.

"Evaluasi saya salah satunya ini soal tempo pertandingan dan waktu memberi umpan," tandasnya.

Kabar buruk bagi publik Tanah Air, poblem tersebut juga dialami oleh timnas Indonesia U-19 bulan kemarin di venue yang sama.

Pada Selasa (22/3/2022), timnas Indonesia U-19 menyerah dengan skor telak 1-5 saat menjamu Yeungnam University.

Striker timnas U-19, Ricky Pratama, mengakui ia dan rekan setimnya tak siap dengan tempo tinggi dan pressing ketat tim lawan.

"Pertandingan tadi berjalan dengan tempo yang kencang dan tinggi," ucap Ricky dikutip dari BolaSport.com (22/3/2022).

Baca Juga: Timnas U-23 Indonesia Diobok-obok Tim K-League, PSSI Tegaskan Tak Ada Perubahan Target SEA Games 2021

"Para pemain juga tadi kaget karena di-press dari atas, jadi kami kayak belum siap," jelasnya.

Sepak bola Indonesia tampak begitu tertinggal sehingga para pemain kaget ketika dihadapan dengan sepak bola intensitas cepat.

Tempo tinggi dalam sebuah laga ditandai dengan banyaknya aksi atau sentuhan terhadap bola dalam waktu sesingkatnya.

Dengan realita timnas U-19 dan U-23 di atas, level Liga 1 bisa dibilang sangat jauh dari level K-League.

Baca Juga: Egy-Witan Sudah Tinggalkan Slovakia, Pelatih FK Senica: Kami Akhiri Musim dengan Line Up Seadanya