Menang Perdana di Toulon dan Hanya Kalah Adu Penalti dari Aljazair, Timnas Indonesia U-19 Pulang dengan Kepala Tegak

By Najmul Ula, Jumat, 10 Juni 2022 | 04:30 WIB
Ronaldo Kwateh dan Hokky Caraka dalam laga timnas Indonesia U-19 vs Ghana di Turnamen Toulon (2/6/2022).

Kekalahan paling "telak" didapat pada laga terakhir kontra Meksiko, ketika wonderkid Newcastle United Santiago Munoz mendapatkan penalti dan negara itu menambah satu gol pada injury time.

Lantas pada laga play-off peringkat sembilan menghadapi Aljazair, anak asuh Dzenan Radoncic bisa tampil kalem dan membuat pemain lawan terkena kartu merah.

Ahmad Rusadi juga bisa membobol Aljazair pada menit ke-84, meski minimnya pengalaman pemain Garuda membuat pemain lawan bisa menyamakan kedudukan di detik penghabisan.

Aljazair lantas berhasil memenangi laga itu via adu penalti dengan skor 4-3.

Mikael Tata, Ronaldo Kwateh, dan Alfriyanto Nico menjadi pemain yang sukses mengeksekusi penalti, sedangkan Razza Fachrezi dan Ahmad Rusadi gagal.

Dzenan Radoncic pun melempar banyak pujian pada para pemainnya di sepanjang turnamen ini.

"Begitu banyak hal penting di turnamen ini, ketika Anda memulainya dengan baik, dan diikuti pemain berpostur besar, ini menjadi kesempatan bagus buat kami," ucapnya (8/5/2022).

"Venezuela, Meksiko, dan Ghana merupakan tim bagus, lebih besar dan kuat dari kami, tapi kami bisa memperlihatkan permainan bagus," sanjungnya.

Baca Juga: Kuwait Tak Sehebat yang Digemborkan, Indonesia Bisa Menang Lebih Telak Andai Witan-Kambuaya Tak Buang Peluang

Bisa dibilang, timnas Indonesia U-19 memperoleh hasil lebih bagus dibanding saat pertama kali mengikuti turnamen ini pada 2017. 

Seturut rencana PSSI memfokuskan kerja Shin Tae-yong, Dzenan Radoncic bisa diminta menangani timnas U-19 hingga Piala Dunia U-20 2023. 

Baca Juga: Timnas Senior Tampil Sangat Bagus di Hadapan Kuwait, PSSI Malah Ingin 'Demosi' Shin Tae-yong Jadi Pelatih U-20?