Bali United dan PSM Perlu Cemburu pada Klub Malaysia, PSSI-PT LIB Tak Berikan Kemudahan Seperti FAM dan MFL

By Najmul Ula, Jumat, 24 Juni 2022 | 06:00 WIB
Logo FAM - Federasi Sepak Bola Malaysia. FAM dan MFL memberi kemudahan bagi wakil Malaysia di Piala AFC.

"Sudah pasti MFL senantiasa akan memberi dukungan kepada tim-tim yang bertanding di peringkat tertinggi seperti LCA dan Piala AFC," tutur CEO MFL Stuart Ramalingam (4/6/2022).

"Untuk memastikan wakil negara mendapat persiapan mencukupi ketika bertanding nanti," tandasnya.

Kebijakan di atas sangat menguntungkan Kedah yang harus terbang ke Bali untuk melakoni tiga laga fase grup Piala AFC.

Skuat asuhan Aidil Sharin juga berada dalam kebugaran optimal demi membela harga diri klub Malaysia di kandang klub Indonesia.

Situasi berkebalikan justru menimpa Bali United dan PSM Makassar, yang dirugikan dengan jadwal padat Piala Presiden 2022.

Tujuan turnamen pramusim tersebut sejak awal dipertanyakan, mengingat jadwal yang terlalu padat dan belum tentu cocok dengan kebutuhan tiap tim Liga 1.

Bali United dan PSM Makassar juga harus bertanding tiga kali dalam sembilan hari, kondisi yang tak ideal guna mempersiapkan diri menuju Piala AFC.

Alhasil, pelatih Stefano Cugurra dan Bernardo Tavares berkompromi menurunkan tim pelapis pada laga terakhir Piala Presiden 2022.

Baca Juga: Enggan Lawan Timnas Indonesia, Bintang Timnas Thailand: Saya Hanya Mau Main di Level Asia

"Pertandingan nanti (vs Persik) akan sangat berat karena saya harus mengganti beberapa pemain," tutur Bernardo (18/6/2022).

"Mereka tidak bisa bermain penuh di tiga pertandingan, risikonya besar untuk cedera."

PSM hanya memiliki masa istirahat lima hari dari laga tersebut sebelum melakoni laga pertama Piala AFC 2022 melawan Kuala Lumpur City FC.

Hal serupa menimpa Bali United, yang cuma mempunyai masa istirahat empat hari dari laga kontra Persebaya (20/4/2022) menuju laga kontra Kedah (24/6/2022).

"Kedah seharusnya sudah bermain melawan JDT, tetapi pertandingan itu ditunda," keluh Teco (23/6/2022).

"Waktu tunda tersebut pasti dimanfaatkan mereka untuk datang lebih lama," sambungnya.

Bisa disimpulkan, FAM dan MFL lebih memahami kebutuhan klub profesional dalam memprioritaskan kompetisi yang lebih bermakna bagi kepentingan negara.

Baca Juga: Piala AFC - Takut Bertemu Bali United, Pelatih Kedah FC: Tidak Mudah Buat Kami Jika Melihat Reputasi Tuan Rumah