Pemain Top Timnas U-19 Tak Pernah Main di Level Klub, Thomas Doll Lagi-lagi 'Lepas Kendali' Kritik Shin Tae-yong & PSSI

By Najmul Ula, Jumat, 8 Juli 2022 | 14:41 WIB
Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, sedang memegangi bola dan memantau para pemainnya berlatih di Lapangan Nirwana, Sawangan, Jawa Barat , 7 Juli 2022.

Para pemain di atas seharusnya sudah beredar di tim utama Persija di Liga 1, seperti yang dinikmati Alfriyanto Nico pada musim lalu.

Pada musim debut di Liga 1 2021/22, Alfriyanto Nico menjadi wonderkid tertajam Persija dengan mencetak tiga gol dalam 18 laga.

Sayangnya, para pemain itu tak pernah lagi beredar di tim utama Persija lantaran skema training camp jangka panjang timnas U-19.

Skema tersebut dipilih Shin Tae-yong mengingat ketiadaan kompetisi usia muda di Indonesia, serta memudahkan kontrol pelatih atas pemain.

Namun, skema itu dikritik Thomas Doll yang datang dari negara sepak bola mapan, Jerman.

"Yang jadi masalah di Indonesia adalah, para pemain muda tak punya kesempatan untuk berlatih dengan tim utama klub," sesal Doll (8/7/2022).

"Saya tak pernah melihat mereka berlatih dengan tim, tak satu pun, ini seharusnya tak terjadi."

"Jadi, bagaimana mereka bisa mendapatkan kesempatan, jika mereka tak pernah ada bersama tim utama (klub)?" ujar Doll.

Baca Juga: Debut dengan Posisi Baru, Pratama Arhan Tuai Pujian dari Pelatih Tokyo Verdy

Menurut Doll, pemain seharusnya dibiarkan berkompetisi bersama klub, untuk kemudian dipanggil tak terlalu lama oleh timnas.

Di Eropa, pemain junior menjalani periode kompetisi yang sama dengan tim senior, lalu mendapatkan panggilan timnas junior pada jeda internasional.

Model seperti itu memudahkan klub dan timnas, lantaran jadwal kompetisi dan jadwal antar negara dibuat seiring sejalan.

"Saya ingat ketika saya pemain muda, tentu saja bisa ke timnas (Jerman Timur) tapi tak dua bulan juga," tutur Doll.

"Jadi harus berubah di masa depan kalau mereka mau talenta-talenta terbaik, seharusnya bisa lihat (mereka) di tim utama klub," tandasnya.

PSSI dan Shin Tae-yong tampak harus mengubah kebiasaan TC jangka panjang apabila klub-klub Liga 1 kelak memiliki pelatih sekaliber Thomas Doll.

Eks pelatih Borussia Dortmund itu sebelumnya mengkritik habis gelaran Piala Presiden 2022. 

Baca Juga: Aksi Backheel Berujung Petaka untuk Timnas U-19 Indonesia, Marselino Ferdinan ungkap Penyebab Cederanya