Piala AFF U-19 2022 - Malaysia Berjaya Kesekian Kalinya di Indonesia, PSSI Gagal Move On dari Vietnam-Thailand

By Najmul Ula, Sabtu, 16 Juli 2022 | 16:00 WIB
Ilustrasi PSSI atau logo PSSI.

Kedua, Harimau Malaya mampu menaklukkan tim kuat Vietnam pada babak semifinal, sesuatu yang tak bisa dilakukan Indonesia.

Ketiga, Malaysia tampil dingin dan mematikan pada laga terpenting melawan Laos di laga final, biarpun pernah kalah dari lawan yang sama di fase grup.

Tiga hal yang dilakukan Malaysia di atas tak mampu dilakukan timnas Indonesia U-19 di turnamen yang digelar di negeri sendiri.

Indonesia gagal lolos dari fase grup, lantaran kalah produktivitas head-to-head dengan Vietnam dan Thailand.

Indonesia tak mampu mengalahkan Vietnam dan Thailand di fase grup, bahkan tak mampu membobol dua negara kuat tersebut.

Persoalan bahwa Vietnam dan Thailand memakai cara "kotor" untuk lolos bersama dan menyingkirkan Indonesia memang perlu dikritisi, tetapi bukan berarti PSSI boleh jemawa tak introspeksi.

Pasalnya, baik publik Indonesia maupun PSSI tampak "belum ikhlas" bahwa Garuda Muda tersingkir di fase grup.

Bahkan hingga gelaran Piala AFF U-19 usai, PSSI belum juga move on dari insiden kontroversial di laga Vietnam vs Thailand.

Baca Juga: Usai Juara Piala AFF U-19 2022, Pelatih Malaysia Ajukan Tantangan untuk Timnas U-19 Indonesia

PSSI memang melaporkan dua tim tersebut ke AFF akibat permainan sengaja mendapatkan hasil 1-1 pada laga terakhir Grup A.

"Kita tunggu, belum ada tanggapan (mengenai protes)," ungkap ketua umum PSSI Mochamad Iriawan (15/7/2022).

"Saya sudah menyampaikan ke presiden AFF, cuma badannya lain, komisinya lain, memang tidak intervensi," sambungnya.

Sebagai organisasi yang berwibawa, PSSI seharusnya beranjak dari kegagalan di Piala AFF U-19 untuk bersiap ke ajang berikutnya.

Namun, berbagai pernyataan sang ketua umum menyiratkan PSSI masih akan terus mengungkit aksi tak terpuji Vietnam dan Thailand.

"Saya hanya memprotes kepantasan mereka bermain di lapangan," tutur Iwan Bule.

"Ya, kami lihat keduanya tidak masuk final, adil juga," tandasnya.

Baca Juga: Pratama Arhan Harus Mulai Terbiasa Main Sebagai Winger, Tokyo Verdy Ingin 'Jauhkan' Sang Wonderkid dari Lini Pertahanan