Gara-gara Minim Pengalaman, Pemain Thailand Senasib Pratama Arhan Tak Kebagian Main di Liga Jepang

By Najmul Ula, Selasa, 19 Juli 2022 | 12:15 WIB
Striker timnas Thailand, Supachok Sarachat.

Dilansir dari @Thaifootballs, pelatih Consadole Sapporo Mihailo Petrovic tak mau mengambil risiko memainkan pemain minim pengalaman.

Maklum, biarpun Supachok berstatus pemain bintang di Thailand, ia perlu beradaptasi dengan J1 League yang mempunyai level lebih tinggi.

Mihailo Petrovic juga mengungkit performa timnya yang sedang lesu, yaitu peringkat ke-14 dari 18 klub, atau mendekati zona degradasi.

"Dia sekarang sudah familiar dengan taktik kami tapi butuh lebih lama untuk beradaptasi di J1 League," ujar Petrovic (16/7/2022).

"Lagipula, situasi kami di liga sedang tidak terlalu bagus."

"Jadi saya tidak bisa menaruhnya di tim (utama) saat ini," tandasnya.

Nasib miris di atas lebih dulu dialami Pratama Arhan, yang juga berstatus pemain utama timnas Indonesia.

Pratama Arhan bahkan lebih lama bergabung di Tokyo Verdy (sejak Maret), serta bermain di kompetisi lebih rendah (J2 League).

Baca Juga: Merana saat Uji Coba, Vietnam Merasa Dipersulit Indonesia Jelang Piala AFF U-16 2022?

Arhan sejauh ini hanya mendapatkan sekali kesempatan main saat melawan Tochigi SC (6/7/2022), itu pun jauh dari posisi aslinya.

Pemain berusia 20 tahun itu dikenal sebagai bek kiri elite Indonesia, tettapi ditaruh sebagai winger kanan di kasta kedua Liga Jepang.

Pergeseran posisi itu dibuat agar Tokyo Verdy tak memiliki lubang di lini pertahanan, lantaran aspek defensif Arhan rupanya tak memenuhi standar setempat.

"Yang menjadi masalah Arhan saat ini adalah bagian pertahanan," ucap direktur olahraga Tokyo Verdy Atsuhiko Ejiri (16/7/2022).

"Saya rasa Arhan perlu untuk lebih belajar lagi menguasai taktik individu pertahanan," jelasnya.

"Saya yakin saat ini Arhan sedang mempelajari dan mencoba banyak hal baru."

Supachok Sarachat dan Pratama Arhan tak akan berjumpa di lapangan, mengingat dua pemain itu bermain di dua kompetisi yang berbeda.

Baca Juga: Keganasan Behrens-Krmencik Belum Cukup, Thomas Doll Sambut Satu Lagi Striker Jebolan Liga Champions Eropa