Kedua tim selanjutnya bermain setengah hati, dengan pemain Vietnam cuma menggulirkan bola di belakang dan pemain Thailand tak melakukan pressing.
Persoalan kemudian muncul setelah diduga ofisial Vietnam mengunggah pesan "musuh selama 75 menit dan teman selama 15 menit" sesudah laga.
PSSI menindaklanjuti segala kontroversi di atas dengan laporan resmi ke AFF, bahkan menggulirkan isu hendak hijrah ke EAFF (Asia Timur).
Tiga pekan setelah laporan PSSI tersebut, AFF merilis hasil penyelidikan yang membuat PSSI gigit jari.
Dalam suratnya kepada PSSI, AFF menjelaskan telah menunjuk Sports Radar untuk melihat indikasi kecurangan dalam pertandingan.
Terdapat pula ahli analisa teknis dan masukan dari ketua Komite Hukum AFF sebelum keputusan diketok palu.
"Disimpulkan bahwa tidak ada peraturan yang dilanggar dalam pertandingan 12 menit terakhir antara Vietnam dan Thailand," demikian rilis AFF kepada PSSI (30/7/2022).
"AFF pun berterima kasih kepada PSSI yang telah menyampaikan isu ini agar AFF bisa mempelajari dari berbagai sisi."
Baca Juga: Hasil Liga 1 - Drama Enam Gol, PSS Sleman Sukses Curi Poin dari Markas RANS Nusantara FC
Dengan demikian, keputusan AFF sudah inkracht alias berkekuatan hukum tetap dan tigak bisa diganggu gugat.
Manajer timnas Indonesia Endri Irawan lantas menyatakan menerima keputusan AFF di atas.
"Kami (PSSI) menerima keputusan itu," jawab Endri.
"Pada dasarnya surat itu hanya ingin mempertanyakan apakah laga itu berjalan fairplay atau tidak."
"Kini semua sudah jelas dan tidak ada masalah lagi," pungkasnya.
Baca Juga: Kritik Pedas Shin Tae-yong Rupanya Manjur, Sudah Dua Striker Lokal Torehkan Brace di Liga 1 2022/23