Kualitas Jomplang Buat Banyak Skor Besar di Piala AFF U-16, Tak Sehat bagi Perkembangan Sepak Bola ASEAN?

By Najmul Ula, Jumat, 5 Agustus 2022 | 06:00 WIB
Para pemain timnas U-16 Timor Leste saat selebrasi setelah mencetak gol.

Indonesia sempat mencatatkan skor besar serupa, yakni 9-0 atas Filipina pada laga kedua Grup A.

Perbedaan skor terlalu besar mengindikasikan tak ada level kesetaraan di antara dua tim yang bertanding, sehingga mengancam dua tim itu tak berkembang.

Bagi pihak yang menang, lawan yang terlalu lemah membuat para pemain tak mengalami perkembangan akibat tak mendapat situasi sulit di lapangna.

Bagi pihak yang kalah, lawan yang terlalu kuat membuat para pemain mengalami "stunting" atau gagal tumbuh akibat tak mendapat kesempatan berekspresi di lapangan.

Ketidaksetaraan dalam laga kompetitif dianggap tak membantu pengembangan sebuah tim, dan itu pula yang dinyatakan pelatih timnas Inggris wanita Sarina Wiegman.

Sarina Wiegman mengeluhkan tim lawan yang terlalu lemah saat timnas Inggris membantai Latvia dengan skor 20-0 di Kualifikasi Piala Dunia Wanita 2023.

"Tentu saja Anda menginginkan laga kompetitif tapi laga ini (sama sekali) tidak kompetitif," keluh Wiegman usai melumat Latvia (1/12/2021).

"Saya tidak berpikir ini adalah hal bagus jika skornya terlalu besar."

Baca Juga: Sudah Ditunggu Jadwal Padat, Ketua Umum PSSI Ungkap Waktu Kedatangan Shin Tae-yong

"Saya tahu itu sudah menjadi perhatian federasi (FA), UEFA, FIFA, dan saya pikir itu baik karena saya tidak berpikir 20-0 (berdampak) bagus bagi pengembangan siapa pun," terangnya.

UEFA sudah menyadari hal tersebut dengan menciptakan kompetisi untuk negara dengan level setara, yaitu Nations League.

Dalam hal usia muda, sejumlah inovasi dicoba di sejumlah negara untuk mencegah skor besar, seperti mematikan papan skor, hingga memperbolehkan tim yang kalah menambah pemain.

Apabila AFF ingin meningkatkan kualitas Piala AFF, salah satu solusi jangka pendek adalah dengan membuat fase kualifikasi seperti di Piala Asia.

Negara yang menempati posisi buncit di edisi kali ini, misalnya, diharuskan mengikuti kualifikasi untuk berlaga di Piala AFF berikutnya.

Namun apabila fase kualifikasi tersebut jadi diterapkan, AFF harus memastikan tim level tersebut mendapat jumlah laga mencukupi.

Kembali ke Piala AFF U-16 2022, laga kompetitif tampak baru akan tersaji pada babak semifinal, saat tim terbaik masing-masing grup saling beradu kekuatan. 

Baca Juga: Walau Selalu Menang Telak, Pelatih Vietnam Ingatkan Performa 2 Laga Pertama Tak Kan Cukup Hadapi Indonesia