Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Djanur menyebut Dimas Drajad mampu menularkan aura positif dari timnas Indonesia ke Persikabo 1973.
"Dia (Dimas Drajad) juga membuat aura positif di Persikabo 1973," ungkap Djanur.
"Mudahan-mudahan bisa menjadi contoh yang positif untuk pemain di tim."
"Layak menjadi pilihan Shin Tae-yong," imbuhnya.
Lebih lanjut, Djanur mengaku siap membantu Dimas Drajad untuk menjaga performanya agar tetap bisa menjadi pilihan utama Shin Tae-yong.
Juru taktik berusia 63 tanun itu bahkan rela berkorban dengan mengubah pakem taktiknya di Persikabo 1973.
Sejatinya Djanur mengaku tak terbiasa menggunakan formasi dengan dua striker.
Di Persikabo 1973 sendiri Djanur memiliki striker asing, Gustavo Tocantins
Akan tetapi, Djanur siap mengubah kebiasaannya tersebut demi membantu Dimas Drajad.
"Jujur, untuk mengupayakan agar Dimas selalu main. saya jarang ketika menukangi satu tim, memakai dua striker," tutur Djanur.
"Kali ini saya melihat Dimas cukup potensial untuk timnas, saya merubah kebiasaan dan memakai dua striker di depan."
"Sehingga dampaknya bagus buat Dimas, dilirik Shin Tae-yong dan mendapatkan permainan bagus," sambung eks pelatih Persib Bandung itu.
Baca Juga: Milomir Seslija Mendadak Diganti, Presiden Borneo FC: Kami Tidak Asal-asalan Ambil Keputusan