Sepak Bola Inggris Berubah Total Usai Tragedi Hillsborough, Bisa Apa PSSI Usai Peristiwa Mencekam di Kanjuruhan?

By Najmul Ula, Minggu, 2 Oktober 2022 | 17:12 WIB
Monumen peringatan Tragedi Hillsborough

Kembali ke Hillsborough, laporan penyelidikan dari Lord Justice Taylor menelurkan sejumlah rekomendasi yang mengubah sepak bola Inggris.

Stadion-stadion di Inggris sejak saat itu diharuskan menghapus pagar di tribun, serta diwajibkan memasang kursi di seluruh tribun.

Penghapusan pagar bertujuan untuk membuat suporter dapat berlari ke area teraman di stadion (lapangan) apabila terjadi sesuatu di tribun.

Pemasangan kursi bertujuan menghilangkan tribun berdiri yang memicu kelebihan kapasitas yang menyebabkan suporter berdesak-desakan.

Ironis bagi Indonesia, hal-hal yang disampaikan Lord Justice Taylor itulah yang menjadi penyebab kematian ratusan suporter di stadion.

Panitia mencetak 42 ribu tiket, padahal kapasitas stadion cuma 38 ribu, yang menyebabkan kapasitas berlebih dan penonton berdesak-desakan.

Demikian pula, polisi yang menyebabkan korban jiwa di Hillsborough, kini menjadi aktor utama penonton panik di tribun Kanjuruhan akibat gas air mata. 

Jika saja Stadion Kanjuruhan dipasang kursi di seluruh tribun, bakal lebih mudah bagi pihak berwenang untuk mengawasi jumlah tiket tercetak.

Baca Juga: Kualifikasi Piala Asia U-17 - Hasil Melawan Juru Kunci Tak Akan Dihitung, Timnas U-16 Tak Perlu Ngotot Jumpa Guam?

PSSI harus melakukan reformasi besar-besaran dalam penyelengaraan pertandingan apabila Liga 1 hendak dilanjutkan.

Pihak kepolisian juga harus memastikan tak ada gas air mata yang dilepaskan saat meredakan situasi tak terkontrol di tribun.

Sementara itu di Malang, Jumlah korban meninggal dilaporkan bertambah melebihi angka 200 orang.

Baca Juga: Thomas Doll Sedih Timnya Harus Naik Tank, Ia Tak Tahu Tragedi Sedang Terjadi di Kanjuruhan Saat Ia Bicara