PSSI Tak Gubris Pemerintah: Kaesang Pangarep & Persis Solo Paling Lantang Minta KLB, Klub Lain Bungkam

By Najmul Ula, Sabtu, 22 Oktober 2022 | 13:04 WIB
Direktur PT Persis Solo Saestu, Kaesang Pangarep (kaca mata), nampak sumringah saat memantau timnya bertanding dalam laga pekan kelima Liga 1 2022 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jawa Barat, 19 Agustus 2022.

"Kalau yang menyuruh mundur ini voter, maka memenuhi syarat sesuai dengan statuta yang dijalankan," ujar Ahmad Riyadh (20/10/2022).

"Sampai hari ini voter tidak ada yang mengusulkan mundur," tegasnya.

Untuk kalimat terakhir itu, Ahmad Riyadh bisa dikatakan keliru, lantaran terdapat satu klub yang mendesak digelar KLB.

Klub tersebut adalah Persis Solo, yang digawangi Kaesang Pangarep.

Kaesang Pangarep sejak jauh hari mengkritik tindak tanduk PSSI, termasuk saat bermain sepak bola bersama FIFA.

"Alhamdulillah semuanya tersenyum, kami pemilik tim juga hanya bisa tersenyum melihat kebahagiaan ini," tulis Kaesang di Twitter (19/10/2022).

"Gw udah muak," ujar putra presiden itu menggunakan meme.

Mundur lebih lama, Persis Solo menjadi klub pertama yang menuntut pertanggungjawaban dari PSSI terkait Tragedi Kanjuruhan.

Baca Juga: Sudah Gabung TC Timnas U-20 Indonesia di Turki, Asisten Baru Shin Tae-yong Langsung Dapat Sambutan Hangat

Dalam sikap resmi klub yang dirilis pada 7 Oktober (enam hari setelah hari nahas), Persis mengancam mosi tidak percaya apabila tuntutan pertanggungjawaban tidak dilaksanakan.

Teranyar, Persis Solo menjadi voter pertama yang menyuarakan KLB seperti diperintahkan TGIPF.

"Pak, ijin tolong ajarin kami untuk meminta KLB, maaf kami anak baru di dunia sepak bola," tulis Kaesang di Twitter (20/10/2022).

"Apakah kami perlu kirim surat resmi menggunakan kop surat perusahaan ke PSSI? Tapi aka kami yang cuma 1 voter ini sudah cukup?"

Hingga artikel ini dirilis, tak ada klub lain yang secara terbuka menyatakan sikap serupa.

Baca Juga: Standar Ganda PSSI pada Pemerintah: Manut saat Dibangunkan Training Center, Membangkang kala Diminta Mundur