Bukan Indonesia, Dua Negara Ini Jadi Tolak Ukur Keisuke Honda Kembangkan Timnas Kamboja

By Nungki Nugroho, Senin, 31 Oktober 2022 | 23:28 WIB
Para pemain timnas Kamboja menyapa suporter mereka di tribune.

Baca Juga: Dulu Manchester United, Kini Borussia Dortmund Batal ke Indonesia Akibat Tragedi Mematikan

"Kami membutuhkan lima, 10 atau 20 tahun untuk mencapai level yang sama. Itu rencana jangka panjang. Kita perlu membangun budaya terlebih dahulu," imbuhnya.

Sementara itu, Honda menilai sepak bola Kamboja saat ini sudah mengalami kemajuan meski lebih lambat di banding negara tetangga.

"Perkembangannya sedikit demi sedikit, dari tahun ke tahun," kata Honda.

"Ini tantangan yang sulit. Tetapi semuanya mungkin, bahkan melawan Thailand atau Vietnam," ujarnya.

Baca Juga: Dulu Manchester United, Kini Borussia Dortmund Batal ke Indonesia Akibat Tragedi Mematikan

Salah satu fokus utama Honda adalah SEA Games tahun depan, di mana Kamboja ditunjuk menjadi tuan rumah.

"Kami akan berusaha mendapatkan hasil yang baik di SEA Games,” katanya, merujuk pada SEA Games Kamboja 2023 yang dijadwalkan 5-17 Mei di Phnom Penh dan bagian lain Kerajaan," kata Honda.

Seperti halnya Shin Tae-yong, kontrak Honda bersama Kamboja akan berakhir pada pengujung 2023.

Pelatih berusia 36 tahun itu berpesan siapa pun penerusnya di Kamboja diharapkan bisa mengikuti alur yang telah dijalankan.

"Gaya yang sama, filosofi yang sama dengan orang yang tepat," pungkasnya.

Kamboja sendiri saat ini menempati peringkat ke-177 FIFA dengan perolehan 948,62 poin.

Ranking tersebut terbilang menurun sejak pertama kedatangan Honda pada 2018 di mana Kamboja berada di peringkat ke-172 FIFA.

Masih ada waktu satu tahun ke depan bagi Honda untuk mengembalikan posisi Kamboja di ranking FIFA.