Selebrasi Tutup Mulut Ronaldo Kwateh, Dia Harus Sadar Baru Cetak 1 Gol dan Performanya Jelas Menurun

By Najmul Ula, Jumat, 11 November 2022 | 14:10 WIB
Selebrasi tutup mulut Ronaldo Kwateh dalam laga timnas Indonesia U-20 vs Antalyaspor (8/11/2022).

Ronaldo terlihat kehilangan ketajaman, dengan terlalu banyak bermain sendiri dan kerap tersembunyi di balik kawalan pemain lawan.

Netizen pun mulai gerah dengan performa Ronaldo, yang tak terbantu dengan minimnya menit main di klub akibat sering dipanggil timnas.

Shin Tae-yong belakangan terungkap mengkritik Ronaldo dalam suatu kesempatan di sesi latihan.

"Kakang (Rudianto), Hokky, jangan tinggi hati, Ronaldo juga jangan tinggi hati," ujar Shin (27/8/2022).

Puncaknya dalam TC kedua timnas U-20 di Turki, Ronaldo masih "blank" dalam empat laga awal.

Publik Indonesia yang menonton Ronaldo dalam laga yang ditayangkan secara langsung melawan Moldova menyimpulkan sang pemain masih bermasalah dengan terlalu lama memegang bola.

Alih-alih membantu rekan setim, karakternya itu justru membuat bola lebih sering hilang.

Putra Roberto Kwateh itu akhirnya menemukan finishing klinisnya pada laga terbaru konra Antalyaspor, Selasa (8/11/2022).

Baca Juga: TC Timnas U-20 Indonsia - Jelang Turnamen di Spanyol, Shin Tae-yong Kedatangan 2 Amunisi Baru

Ia menyontek bola dengan ringan untuk membuat Indonesia mengamankan kemenangan 3-2 atas klub Turki itu.

Yang menjadi masalah, ia melakukan selebrasi menutup mulut, seakan meminta netizen untuk diam.

Selebrasi tersebut bolah dilakukan jika pemain telah melakukan hal luar biasa secara konsisten, tetapi masalahnya Ronaldo jauh dari itu.

Ia masih berusia 18 tahun, jadi bisa dimaklumi apabila ia marah terhadap segala kritik pada dirinya.

Di sisi lain ia juga harus menyadari, performanya jelas menurun dibanding tahun lalu, terindikasi dari cuma satu gol di TC Turki kali ini, berbanding lima gol pada tahun lalu.

Pemain muda Indonesia terlebih dahulu harus introspeksi, sebelum melarang publik melakukan hal yang sebenarnya berhak dilakukan (mengkritik).

Baca Juga: FIFA Minta PSSI Lebih Gercep, Rezim Mochamad Iriawan Bakal Berakhir di KLB 16 Februari 2023