Dalam dua kesempatan tersebut, Dzaky Asraf selalu bisa memanfaatkan umpan Justin menjadi penetrasi yang diakhiri umpan silang, yang dua-duanya berbuah gol.
Andai Hubner sudah berstatus WNI, bukan tak mungkin ia akan promosi ke timnas senior seperti Dzaky.
Di luar lapangan, Hubner juga telah menjadi pemain yang vokal untuk memimpin Garuda Muda, termasuk mengingatkan rekannya ketika salah.
Aura kepemimpinan Hubner terlihat ketika ia meneriaki Cahya Supriadi setelah blunder fatal di menit awal melawan Prancis.
Usai pertandingan, ia pun mengingatkan rekan setimnya untuk lebih rileks ketika menghadapi lawan elite.
"Kami mesti lebih rileks dan percaya diri dengan bola, saya pikir itu penting," ujar Hubner (18/11/2022).
"Kami perlu bermain sederhana dengan mengoper dan tetap menjaga bola dalam kekuasaan kami."
"Gol-gol datang terlalu mudah," sesalnya.
Atas dasar pengaruh positifnya tersebut, Hubner kemudian ditunjuk menjadi kapten saat timnas Indonesia U-20 melawan Valerenga, Selasa (23/11/2022).
Terlihat Hubner mengemban ban kapten saat memasuki lapangan pada menit ke-80, dengan laga berakhir 0-4 untuk kemenangan klub Norwegia.
Ia tampak akan menjadi salah satu wakil kapten setelah Muhammad Ferarri dan Marselino Ferdinan.
Talenta Hubner sendiri telah diakui manajemen Wolverhampton setelah ia langsung mempesona di enam bulan pertama berkiprah di kompetisi junior Liga Inggris.
"Justin sudah bersama kami selama tujuh bulan dan dia melakukan start yang baik dalam kariernya di klub ini," ujar kepala akademi Scott Sellars (18/9/2020).
"Dia bermain reguler di tim U-19 dalam usia 16 tahun dan bermain untuk tim U-23 di masa pramusim, mencetak gol lewat sundulan hebat melawan Sheffield."
Jika proses naturalisasi berjalan lancar, Hubner dapat menjadi karang tangguh timnas Indonesia U-20 di Piala Dunia U-20 2023.