Ketimbang Pasang Spasojevic di Piala AFF, Lebih Logis Percayai Witan Sulaeman Jadi False 9?

By Najmul Ula, Jumat, 2 Desember 2022 | 06:00 WIB
Penyerang timnas Indonesia, Ilija Spasojevic.

"Kondisi fisik saya bagus karena Bali United tetap latihan enam kali dalam seminggu walaupun liga tidak jalan," terangnya.

Sayangnya, Spaso datang ke timnas Indonesia dalam keadaan "asing" karena tak pernah bermain di sistem Shin Tae-yong.

Selama hampir tiga tahun melatih tim Garuda, Shin Tae-yong terlihat lebih suka mengandalkan striker dengan mobilitas tinggi.

Spaso yang sudah berusia 35 tahun dan bertipe targetman jelas sangat berbeda dengan Dimas Drajad, yang terlihat sangat cocok dengan Shin Tae-yong.

Di Bali United, Spaso kerap digunakan sebagai titik terakhir serangan yang kerap dibangun dari umpan silang atau bola mati.

Di timnas Indonesia, Spaso tak akan mendapat servis yang sama, mengingat para winger seperti Saddil Ramdani dan Egy Maulana Vikri bukanlah "crosser" seperti Privat Mbarga.

Spaso juga tidak diuntungkan dengan masa berlatih cuma tiga minggu, berbanding dengan masa bertahun-tahun yang dilahap para pemain langganan Shin Tae-yong.

Opsi yang lebih menarik dalam skuat saat ini adalah Witan Sulaeman, yang beberapa kali dipasang sebagai false nine di AS Trencin di Liga Slovakia.

Baca Juga: Penalti Gagal Lionel Messi, Kapten Argentina Resmi Sandang Rekor Terburuk Penalti dalam Sejarah Piala Dunia

Witan juga tak kekurangan gol, mengingat ia mencetak empat gol dalam 14 laga di seluruh ajang bareng AS Trencin.

Dengan kebutuhan striker cepat di timnas Indonesia, Witan akan lebih cocok dipasang sebagai starter ketimbang Spaso.

Shin Tae-yong perlu menunggu hingga kedatangan Witan untuk membandingkannya dengan Spaso, agar bisa menentukan siapa ujung tombak Indonesia di Piala AFF 2022.

Baca Juga: Bos JDT Murka Timnas Malaysia Dianggap Gelar TC Terpanjang, Bagaimana dengan Indonesia?