Shin Tae-yong punya kemewahan lantaran dua bek sayap pelapis, Yakob Sayuri dan Edo Febriansyah, ternyata memiliki daya ledak sama mematikan.
Dari tujuh gol kreasi bek sayap seperti disebut di awal, Pratama Arhan cuma menyediakan satu gol pada laga melawan Kamboja.
Demikian pula, Asnawi Mangkualam juga cuma menyediakan dua gol dalam laga berikutnya kontra Brunei.
Artinya, empat dari tujuh gol kreasi bek sayap itu justru diciptakan mereka yang diplot sebagai pelapis, yaitu Yakob Sayuri dan Edo Febriansyah.
Edo Febriansyah melepas umpan silang brilian untuk gol Egy dan Yakob, sedangkan Yakob menyediakan dua cutback untuk gol Marc Klok dan Ramadhan Sananta.
Jika sudah begitu, Thailand akan sama pusingnya saat menghadapi Indonesia besok sore, terlepas dari siapa yang akan bermain di posisi bek sayap.
Shin Tae-yong bisa jadi akan tetap memasang Asnawi Mangkualam sebagai starter, serta mengembalikan Pratama Arhan di jajaran starting XI.
Dua pemain itu lebih berpengalaman dibanding Yakob dan Edo, mengingat dua nama yang disebut terakhir cuma merumput di Liga 1.
Baru setelah menjelaskan bahaya sayap Garuda di atas, Mano Polking kemudian menyebutkan deretan otak permainan Indonesia berikutnya.
"Ada Jordi (Amat) sekarang yang bisa bagi bola dari belakang, ada Marselino (Ferdinan) selaku pemain muda terbaik," urai Mano.
"Witan Sulaeman bagus di winger, Egy (Maulana Vikri) juga, ini adalah tim yang sangat terorganisasi, dengan pelatih yang bagus," tandasnya.