Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Johan Cruyff adalah nama yang sangat dihormati di Belanda dan dunia, sehingga berani berbeda pendapat dengannya adalah hal luar biasa.
Riekerink mengenang kepergiannya dari Ajax tersebut kepada Het Parool pada 2019.
"Tidak ada rasa benci atau semacamnya, jika itu yang ingin Anda maksudkan," ucap Riekerink (20/1/2019).
"Argumen saat perpisahan saya adalah: kami akan mengerjakan sesuatu secara berbeda, dan hanya menggunakan pemain muda binaan sendiri di tim utama."
"Itu sekarang sudah berubah (pemain muda dari luar negeri bisa masuk), tapi dengan hasil tim memainkan sepak bola atraktif dan sukses secara internasional, itu bagus," jelasnya.
Filosofi Johan Cruyff yang lebih ekspansif membuat Ajax bisa bersaing di Liga Champions Eropa.
Di bawah asuhan Erik Ten Hag, Ajax bisa menembus semifinal Liga Champions Eropa dengan sejumlah pemain muda non akademi seperti Nicolas Tagliafico dan David Neres.
Semenjak peristiwa di Ajax tersebut Riekerink melanglang buana ke China, Turki, hingga Afrika Selatan sebelum mendarat di Indonesia.
Ia kini ditugasi mengangkat performa Dewa United yang berkubang di zona degradasi dengan cuma mengoleksi 14 poin.
"Dengan pengalaman yang ia miliki," tutur CEO Dewa United Ardian Satya Negara.
"Kami berharap Coach Jan Olde Riekerink adalah sosok yang tepat untuk mengangkat performa tim di putaran kedua Liga 1," tandasnya.