Adapun bagi Barito Putera, permainan kurang matang merupakan konsekuensi dari pemecatan pelatih Rodney Goncalves, sehingga Isnan Ali terpaksa menjadi caretaker.
Pada akhirnya dua gol pada babak pertama tercipta bukan dari open play, melainkan eksekusi brilian tendangan bebas jarak jauh.
Nadeo pun semakin memperburuk namanya dengan melepaskan tendangan datar meluncur deras dari Renan Alves pada menit ke-16.
Nadeo sejatinya telah menjatuhkan badan pada momen yang pas dan tangannya sudah menyentuh bola, tetapi tak cukup kuat untuk menghentikan laju bola.
Beruntung, 15 menit berselang Serdadu Tridatu membalas lewat cara yang sama melalui Fadil Sausu.
Mendapatkan tendangan bebas dari sudut yang sama (dengan kaki terkuat kiri), Fadil Sausu melepaskan sepakan lengkung yang tak bisa dijangkau kiper. 1-1.
Tak ada perbaikan pada babak kedua, dengan Teco memasukkan pemain-pemain gaeknya seperti Brwa Nouri dan M Rahmat tanpa memberi banyak pengaruh.
Sebaliknya, blunder kembali menjadi sumber bencana bagi juara bertahan Liga 1 pada babak kedua.