Manajer Peringatkan Jangan Ada Video Call, Berarti Tak Boleh Terulang Politisi Menelepon Skuat Timnas U-22

By Najmul Ula, Senin, 15 Mei 2023 | 04:30 WIB
(Dari kiri ke kanan) Lexyndo Hakim, Sumardji, dan Endri Erawan saat diwawancarai awak media di Lapangan A, Senayan, Jakarta, 5 April 2023.

"Saya minta tolong dengan sangat kepada semuanya, hindari main medsos," ujar Sumardji yang juga seorang polisi itu.

"Hindari video call video call yang mencoba mempengaruhi kalian supaya kalian tidak fokus kepada pertandingan final," tandasnya.

Nasihat Sumardji tersebut belum diterapkan kepada dirinya sendiri, jika melihat proses sebelum pertandingan melawan Vietnam.

Pada Sabtu (13/5/2023) atau pagi sebelum pertandingan, Sumardji dan pelatih Indra Sjafri menerima video call dari Ganjar Pranowo.

Ganjar Pranowo merupakan seorang politisi yang saat ini menjabat Gubernur Jawa Tengah, serta sedang dicalonkan menjadi Presiden RI pada 2024.

Ganjar sebelumnya menuai kecaman dari publik sepak bola Tanah Air, setelah menolak kedatangan Israel yang berujung pembatalan Piala Dunia U-20.

Panggilan video yang dilakukan Ganjar kepada Sumardji dan Indra Sjafri dapat diartikan sebagai upaya pencitraan setelah sikap anti Israel yang mencoreng sang politisi.

Hanya, akses yang dimiliki Ganjar terhadap camp timnas Indonesia U-22 dianggap ganjil, lantaran ia "bukan siapa-siapa" dalam lingkup sepak bola.

Baca Juga: Tokyo Verdy Ungkap Pratama Arhan Tidak Jago Bertahan, Kecerobohannya Terlihat di SEA Games 2023

Ketika Mochamad Iriawan rutin menelepon pemain timnas Indonesia, ia melakukannya dalam kapasitas ketua umum PSSI.

Alasan serupa tak bisa dipakai oleh Ganjar, mengingat ia sama sekali berstatus "orang luar" di timnas Indonesia U-22.

Larangan Sumardji untuk menerima video call menjelang laga final, seharusnya mencegah Ganjar atau politisi lain untuk mengakses internal timnas Indonesia U-22.

Baca Juga: Teka-Teki Pengganti Arhan - Indra Sjafri Indikasikan Bek Kiri Bakal Diisi Rio Fahmi, Bukan Pemain Jebolan Liga 2