Kabar Buruk bagi Shin Tae-yong, Kedatangan Akira Nishino Justru Ciptakan Masalah bagi Pelatih Korea?

By Najmul Ula, Rabu, 24 Mei 2023 | 13:41 WIB
Andritany Ardhiyasa, Simon McMenemy, Akira Nishino, Kawin Thamsatchanan, Senin (9/9/2019).

Selepas melatih Jepang, Nishino sempat menerima tawaran menangani Thailand, sebelum dipecat pada 2021 usai ditahan Indonesia.

Sejak saat itu, Nishino yang kini berusia 68 tahun tak lagi mengambil pekerjaan di hari tuanya.

Masa istirahat Nishino berpotensi "terganggu", seturut kerja sama antara PSSI dan federasi sepak bola Jepang (JFA).

Dari kerja sama tersebut, PSSI meminta JFA untuk mencarikan direktur teknik, setelah Indra Sjafri difokuskan menangani timnas U-22.

Muncul nama Nishino, yang menjabat direktur teknik JFA sampai ditunjuk menjadi pelatih timnas Jepang dua bulan sebelum Piala Dunia 2018.

Apabila Nishino menerima penugasan JFA (sekaligus tawaran pekerjaan PSSI) itu, Nishino bakal menjadi "atasan" bagi Shin Tae-yong.

Masalahnya, PSSI bergerak mendekati JFA saat belum mengamankan masa depan Shin Tae-yong.

Dengan kapasitas melatih yang dimiliki Nishino, terdapat kecurigaan bahwa Nishino datang sebagai plot menggantikan Shin.

Baca Juga: Transfer Persib - Datangkan 3 Pemain Ofensif, Tak Ada Upaya Luis Milla Benahi Keroposnya Pertahanan

Sebagai pelatih, Nishino sudah mengoleksi titel Liga Jepang, Liga Champions Asia, dan pernah melatih tim nasionalnya.

Torehan tersebut ekuivalen dengan Shin, yang pernah meraih titel Liga Korea (sebagai pemain), Liga Champions Asia, serta sempat melatih tim nasional.

PSSI berpotensi menciptakan matahari kembar, dengan menyandingkan dua pelatih top di dua posisi terpenting sepak bola Indonesia.

Di Eropa, sudah banyak kasus direktur teknik (sporting director) mengalami bentrok pemahaman dengan pelatih kepala.

Sebagai contoh, Shin Tae-yong sempat mengalami sejumlah friksi dengan Indra Sjafri, sebelum akhirnya akur beberapa waktu belakangan.

Penunjukan Nishino bisa berarti buruk bagi Shin jika, pertama, si orang Jepang ternyata diproyeksikan untuk menggantikannya, kedua, ia tak cocok bekerja dengan orang Jepang itu.

Baca Juga: Profil Akira Nishino, Calon Dirtek PSSI yang Berhasil di Timnas Jepang Tapi Gagal di Thailand