Dari posisi dalam, Asnawi menampilkan performa spartan untuk melindungi gawangnya dari ancaman.
Beberapa kali kapten timnas Indonesia itu melakukan intersep atau sapuan, bahkan tekel sambil menjatuhkan diri, yang mengundang tepuk tangan penonton.
Di sela-sela bertahan, Jeonnam Dragons dapat mencuri gol lewat tandukan striker Ha Nam pada menit ke-64.
Asnawi turut berperan dalam gol ini, yaitu menjadi decoy (pelari palsu) yang menawarkan opsi umpan bagi Valdivia.
Bek kiri Ulsan Hyundai tertarik oleh pergerakan Asnawi, sehingga Valdivia dapat leluasa mengirim umpan silang ke kotak penalti.
Umpan silang inilah yang ditanduk Ha Nam menjadi gol.
Laga berlanjut dengan Jeonnam Dragons bertahan makin dalam, menghadapi tim yang saat ini memuncaki klasemen K-League 1.
Sebagai tim terkuat Korea saat ini, Ulsan Hyundai pada akhirnya sanggup membobol lawannya dari kasta kedua pada menit ke-92 melalui Lim Jong-eun.
Baca Juga: Langsung ke Jepang Usai SEA Games 2023, Tokyo Verdy Selamatkan Pratama Arhan dari Politisi Tanah Air
Berlanjut pada masa extra time, ketahanan fisik Asnawi benar-benar diuji dalam laga tempo tinggi.
Ia tercatat tiga kali menderita kram dan ditandu keluar lapangan, tetapi selalu kembali bermain.
Jebolan PSM Makassar itu baru menyerah pada menit ke-111, saat ototnya tak lagi kuat membendung serangan Ulsan Hyundai.
Ulsan Hyundai menyudahi perlawanan Jeonnam Dragons sejak menit awal extra time, melalui gol striker timnas Hungaria Martin Adam.
Secara umum, Asnawi menampilkan aspek defensif terbaik sejak tiba di Korea Selatan, tetapi tak cukup tenaga untuk tampil 120 menit.
Baca Juga: Ternyata Indonesia Disambangi, Lionel Messi: Saya Ingin Nikmati Pertandingan sebagai Juara Dunia!