Bima menerapkan formasi yang menjadi patokan di kurikulum filanesia, yaitu 4-3-3.
Formasi ini menyajikan satu gelandang bertahan dan dua pemain nomor 8, serta satu striker yang diapit dua winger.
Sejumlah pemain jebolan timnas U-17 pun mengecap pengalaman internasional, yang diprediksi akan menjadi tulang punggung tim.
Dimulai dari belakang, terdapat Rizdjar Nurviat dan Andre Pangestu yang menjadi starter reguler untuk Garuda Select 5.
Iqbal Gwijangge juga masih menjalani pendidikan lima bulan di Puskas Akademia, bersama striker Persib Eriko Sulastiono.
Selain itu, masih ada pula Sulthan Zaky yang menjadi satu-satunya pemain U-17 di timnas U-20 besutan Shin Tae-yong.
Lini tengah menjadi sektor paling tidak diketahui, mengingat ketiadaan nama tenar yang bermain di Liga 1 maupun timnas U-20.
Di lini tengah, terdapat dua nama mencolok yang meneruskan performa baik di Piala AFF U-16 dan Kualifkasi Piala Asia U-17 tahun lalu.
Nabil Asyura menjadi top scorer Garuda Select 5 dengan delapan gol, prestasi yang sebelumnya ditorehkan Bagus Kahfi.
Arkhan Kaka sudah mencatatkan tiga pertandingan untuk Persis Solo di Liga 1, dan memecahkan rekor pemain termuda Liga 1.
Bima tampak perlu melakukan scouting ulang untuk melengkapi pemain-pemain internasional di atas.
PSSI juga bisa membuka opsi memburu pemain keturunan atau diaspora di luar negeri.
Berikut prediksi line up terkuat timnas U-17 Indonesia di Piala Dunia U-17 2023.
Indonesia (4-3-3): Andrika Fathir; Rizdjar Nurviat, Sulthan Zaky, Iqbal Gwijangge, Habil Abdillah; Kafiatur Rizky, Femaz Crespo, Hanif Ramadhan; Riski Afrisal, Nabil Asyura, Arkhan Kaka.
Pelatih: Bima Sakti.
Baca Juga: Sejak Dibantai Malaysia, Indra Sjafri Sudah Ajari Bima Sakti Cara Merotasi Skuat Timnas Indonesia