Sindrom Anti-Gareth Bale: Penjelasan Performa Jomplang Saddil Ramdani di Timnas Indonesia dan Sabah FC

By Najmul Ula, Rabu, 28 Juni 2023 | 04:30 WIB
Gareth Bale berhasil membawa timnas Wales lolos ke Piala Dunia 2022 di Qatar.

Dalam kurun awal musim 2019/20, Bale selalu cedera saat membela Madrid, tetapi selalu pulih tepat waktu saat agenda timnas Wales tiba.

Bale meninggalkan Madrid pada 2022 dengan aura kebencian dari fans La Real dan media Spanyol.

Apa yang dialami Saddil adalah kebalikan, lantaran Saddil cenderung bersinar bersama Sabah FC, tetapi melempem di timnas Indonesia.

Pada musim 2022, Saddil menorehkan lima gol dan tujuh assist untuk klub Malaysia di semua kompetisi.

Performa tersebut cukup untuk menarik minat klub Serbia, sebagaimana bursa transfer sebelumnya ketika ia santer dirumorkan hijrah ke Eropa.

Nyatanya Saddil tak bisa menularkan performa bagus di klub ke timnas Indonesia, terlihat dari rapor di Piala AFF 2022.

Saddil cuma membukukan dua assist, tak bisa merebut posisi starter, dan diingat karena penampilan egois melawan Filipina.

Contoh teranyar, FIFA Matchday pekan lalu memperlihatkan Saddil yang tak mampu menembus pilihan utama tim Merah Putih.

Baca Juga: Performa Terbaik Saddil Ramdani Terjadi Bukan untuk Timnas Indonesia, Tapi Sabah FC

Namun begitu pulang ke Sabah FC, ia langsung menjadi starter dan menorehkan satu gol dan dua assist.

Saddil tampak keberatan mendapat label "Sabah FC, timnas Indonesia. Dalam urutan itu", terlihat dari responsya di Instagram.

"Kenapa sih kalian bandingin gw di timnas sama di klub beda?" sesal Saddil.

"Ya bedalah, emang gw sebagai pemain butuh namanya jam terbang dan kebebasan untuk bermain."

"Apaka di timnas kami diberikan itu? tidak sama sekali. Kalian hanya melihat dari sudut yang tidak masuk akal, main hanya 15 menit 20 menit bahkan 7 menit."

Terdapat porsi kesalahan pada Shin Tae-yong, yang tak memainkan Saddil dalam peran terbaiknya sebagai winger kanan.

Ada pula kesalahan Saddil, karena ia memang underperform di timnas Indonesia sehingga kalah bersaing dengan Yakob Sayuri dan Rafael Struick.

Baca Juga: Liga 1 di Depan Mata, Persija Datangkan Sosok Asal Prancis Tapi Tak Bisa Dimainkan Thomas Doll