Pemanasan Buruk Jelang Liga Champions Asia, Bali United Keok dari Tim yang Tak Paham Instruksi Pelatih

By Najmul Ula, Sabtu, 1 Juli 2023 | 17:35 WIB
Duel sengit Bali United dan PSS Sleman pada laga pembuka Liga 1 2023/2024 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali, Sabtu (1/7/2023).

Bali United memiliki delapan pertandingan Liga 1 untuk "pemanasan" menuju event Asia, dimulai laga pertama melawan PSS.

Nyatanya tak ada penampilan klinis dari pemain Bali, yang tampil dengan setelan lebih segar setelah keluarnya beberapa pemain senior.

Kombinasi umpan crossing yang mematikan selama beberapa musim terakhir, kini tak terlihat lagi.

Penyebab hal tersebut bisa jadi karena Privat Mbarga digeser menjadi penyerang, atau PSS yang memasang Thales Lyra untuk menghalau bola lambung.

Justru PSS yang tampil prolifik dengan sebuah finishing cantik nan berisiko dari Ricky Cawor.

Memanfaatkan blunder Brwa Nouri yang melepas backpass terlalu lemah, bola disambar Ricky Cawor saat masih berjarak 40 meter dari gawang.

Rupanya Cawor mampu tampil dingin dan melepas tendangan yang melewati Adilson Maringa, sekaligus mengoyak jala tuan rumah.

Kemenangan PSS ini terasa mengejutkan lantaran tim berjuluk Elang Jawa didera problem internal selama pramusim.

Baca Juga: Hasil Liga 1 - Bali United Main Monoton dan Dihukum Gol Cungkil PSS Sleman

Pelatih anyar Marian Mihail mengaku kesulitan menyesapkan instruksi pada pemain akibat minimnya kemampuan bahasa Inggris pemain lokal.

"Ini juga masalah besar bagi saya," ujar Marian Mihail sesudah laga pramusim kontra Barito Putera, dikutip dari BolaSport.com.

"Karena terkadang saya kerap dibantu oleh Kevin Gomes untuk menerjemahkan perintah saya."

"Saya mau bilang ke manajemen karena saya membutuhkan penerjemah yang bagus selama pertandingan untuk menyampaikan pesan saya."

"Tentu ini sulit karena setiap saya bicara bahasa Inggris, mereka selalu berkata 'Yes, Yes, Yes, tetapi mereka kesulitan untuk memahami semuanya," tandasnya.

Teco memiliki pekerjaan rumah untuk memperbaiki timnya, sebelum suporter merasa ia tak boleh lagi menukangi tim setelah cuma finish peringkat lima musim lalu.

Baca Juga: Piala AFF U-23 2023 - Indra Sjafri Memantau, Tantangan Ramadhan Sananta Buktikan Tidak Cuma Gacor saat Uji Coba