Statistik Buktikan Shin Tae-yong Terbanyak Pakai Jebolan Persebaya, Manajer Bajul Ijo Jelaskan Mengapa

By Najmul Ula, Selasa, 11 Juli 2023 | 14:00 WIB
Selebrasi Bruno Moreira usai mencetak gol pertama Persebaya atas Persis Solo di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (1/7/2023)

Jumlah itu setara dengan FC Utrecht, yang mengirimkan tiga pemain, yaitu Marc Klok, Ivar Jenner, dan Shayne Pattynama.

Itu juga belum menghitung alumnus Persebaya lain di bangku cadangan, seperti Rachmat Irianto.

Kontribusi terbanyak Persebaya dibanding klub Indonesia lain itu terjadi berkat kompetisi internal yang berkualitas.

Menurut penjelasan manajer Persebaya, Yahya Alkatiri, kompetisi internal untuk kelompok umur U-14, U-16, dan U-20 digelar sepanjang tahun.

"Di Surabaya, khususnya di Persebaya ini, ada Liga Persebaya yang diikuti 20 klub internal," tutur Yahya.

"Itu kompetisinya panjang, sepanjang tahun, sehingga tiap minggu para pemain muda dipertemukan sehingga mereka itu berkembangnya lewat kompetisi."

"Kompetisi inilah yang membentuk pemain-pemain Surabaya, khususnya Persebaya," jelasnya.

Dengan demikian Liga Persebaya lebih baik daripada EPA Liga 1 yang digulirkan PSSI, mengingat kompetisi itu hanya berlangsung tiga bulan.

Baca Juga: Musim Kedua Auto Lebih Gacor di KMSK Deinze, Marselino Ferdinan Dibawa Hadapi Eks Klub Virgil/Sergio Van Dijk

Para pemain yang mengikuti Liga Persebaya mendapatkan kontinuitas sepanjang tahun yang tak diperoleh di EPA Liga 1.

"Ketika kompetisi (internal) kualitasnya bagus, input-nya ke Persebaya juga bagus," pungkas Yahya.

Persebaya juga amat terbantu dengan pelatih Aji Santoso yang rutin memberikan kepercayaan pada pemain muda.

Teranyar, Toni Firmansyah yang lebih muda dari Marselino Ferdinan sudah bermain reguler sebagai pengganti di Liga 1.

Baca Juga: Tak Sentuh Bola Pun Bisa Pengaruhi Skor, Asnawi Mangkualam Terlibat dalam Comeback Heroik Jeonnam Dragons