Saddil Ramdani Korban Jadwal Nonstop Liga Malaysia, Itukah Penyebab Turun Performa di Timnas Indonesia?

By Najmul Ula, Selasa, 25 Juli 2023 | 14:00 WIB
Pemain Sabah FC, Saddil Ramdani kanan), saat berusaha merebut bola dari pemain Penang FC, pada lanjutan Liga Super Malaysia, Kamis (27/4/2023).

Usai pertandingan, Ong Kim Swee mengalahkan jadwal padat sebagai penyebab timnya tampil melempem.

Saddil menjadi yang paling nahas karena dibebat cedera, dan pemain lain lebih mujur "cuma" penurunan performa.

"Anda harus lihat terutama Dominic (Tan) dan Stuart (Wilkins) berdasarkan masa permainan mereka yang bermain tanpa henti sejak Piala AFF," tutur Ong dikutip dari Berita Harian.

"Dan mereka kembali ke pangkuan klub dan bermain lagi dengan skuat kebangsaan."

"Mereka pastinya lelah dan jika mereka dipanggil skuat kebangsaan lagi setelah ini, mereka akan bermain nonstop hingga tahun 2024."

Simpati untuk Saddil, ia mengalami masa bermain melelahkan persis seperti yang dijabarkan Ong Kim Swee.

Selepas Liga Malaysia 2022 silam, Saddil tak menjalani rehat off season sebagaimana mandat FIFPro, melainkan langsung membela timnas Indoensia di Piala AFF 2022.

Sepanjang Desember-Januari, alih-alih mengecas ulang baterai, Saddil memforsir energinya untuk membela negara.

Baca Juga: Bukan Dipecat Tapi Mundur, Tiga Pelatih Liga 1 Tak Kuat Tekanan hingga Pilih Mundur

Hal tersebut berbeda dengan pemain Johor Darul Takzim, yang dilarang membela timnas di Piala AFF 2022 demi libur akhir musim.

Selepas Piala AFF 2022, Saddil juga tak bisa berlama-lama libur, lantaran agenda pramusim Sabah FC sudah menanti.

Jadwal nonstop itu membuat Saddil mengalami cedera pada Maret-Mei, sehingga dalam kondisi buruk saat bergabung timnas Indonesia.

Netizen Indonesia tak melihat situasi Saddil di atas, dengan menggeruduk media sosial dan meragukan loyalitas sang pemain untuk negara.

Apesnya, siklus di atas masih akan terus berlangsung hingga tahun 2024, mengingat timnas Indonesia dan Malaysia akan bermain di Piala Asia 2023 pada Januari.

Jadi, para pemain Indonesia dan Malaysia tampak dianggap sebagai robot yang dipaksa terus-menerus bermain.

Baca Juga: 9 Calon Polisi Diizinkan Bela Timnas U-23, Shin Tae-yong Maukah Panggil Pemain yang Tak Berlatih Lima Bulan?