"Kami harus merespons dan menemukan jalan untuk menghadapinya," tandasnya.
Apa yang dimaksud Hoang adalah berubahnya taktik Shin Tae-yong dalam tiga laga, sekaligus pemain yang bergantian bermain.
Pada laga pertama, Indonesia bermain dengan formasi 3-5-2, dengan line up yang tampak sebagai pilihan terbaik dari yang tersedia.
Namun line up tersebut berubah menjadi 4-3-3 pada laga kontra Timor Leste, dengan empat perubahan pemain dalam jajaran starter.
Pada laga semifinal kontra Thailand, Shin Tae-yong kembali beradaptasi dengan kian krisisnya jumlah pemain.
Dua pemain absen karena dihukum AFC, Titan Agung dan Komang Teguh, yang membuat jumlah pemain menjadi hanya 21 orang.
Dua pemain cedera dan dipastikan absen, yaitu Irfan Jauhari sejak laga pertama dan Bagas Kaffa sebelum kick-off melawan Thailand.
Terakhir, Kanu Helmiawan mengalami cedera dan berlatih terpisah pada sesi latihan terakhir menjelang final.
Baca Juga: Prediksi Line Up Timnas U-23 Indonesia Vs Vietnam - Tenaga Tersisa Garuda Muda Demi Trofi Juara
Alhasil, Vietnam bisa berekspektasi Shin Tae-yong tak akan melakukan perubahan line up dari pertandingan melawan Thailand.
Duet bek tengah bakal tetap diisi Alfeandra Dewangga dan Muhammad Ferarri, lantaran mereka lebih berpengalaman ketimbang Kadek Arel.
Haykal Alhafiz menjadi satu-satunya bek kiri tersedia, dan Robi Darwis yang bukan bek kanan bermain baik di posisi itu.
Rifky Dwi Septiawan, Beckham Putra, dan Arkhan Fikri kehilangan pelapis andal dalam diri Kanu Helmiawan, sehingga trio itu kemungkinan akan bermain lagi.
Setali tiga uang, Jeam Kelly Sroyer dan Frengky Missa memiliki pengalaman internasional lebih banyak ketimbang para pelapis.
Adapun Ramadhan Sananta tak mungkin ditepikan demi striker hijau 18 tahun Muhammad Ragil.
Dengan kata lain, Shin Tae-yong amat mungkin menurunkan lagi the winning team, lantaran tak punya pilihan sepadan di bangku cadangan.
Baca Juga: Hasil Liga 1 - Dua Tim Top Form Tapi Nihil Gol, PSS dan Persebaya Gagal Hibur Suporter