Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dari Grup A, Maroko bisa dianggap sebagai negara terkuat, dan dengan sumber daya pemain didikan Eropa, tim Maghribi bisa menjadi kuda hitam di Piala Dunia U-17 2023.
Sementara itu Indonesia bisa mengalami nasib serupa Qatar di Piala Dunia senior tahun lalu.
Qatar dan Indonesia memiliki kesamaan, yaitu negara Asia yang tak memiliki riwayat sepak bola di level dunia, tetapi mendapat kehormatan sebagai tuan rumah Piala Dunia.
Persiapan dua tim menjelang Piala Dunia pun mengandung kemiripan.
Timnas Qatar besutan Felix Sanchez pada tahun lalu hanya mengandalkan sepenuhnya pemain dalam negeri.
Di antara 23 pemain timnas Qatar di Piala Dunia 2022, tak ada satu pun yang bermain di luar negeri!
Kondisi tersebut mirip dengan Indonesia, di mana Bima Sakti hanya memiliki pemain binaan dalam negeri untuk membentuk timnas U-17.
Opsi pemain blasteran baru datang beberapa bulan menjelang kick-off, itu pun Bima Sakti sudah mencoret mayoritas pemain blasteran.
Baca Juga: Hasil Liga 1 - Rans Nusantara FC Permalukan Bali United, Klub Raffi Ahmad Menembus Peringkat Dua
Praktis hanya Welber Jardim asal Sao Paulo yang digadang-gadang bakal menjadi starter timnas U-17 di Piala Dunia mendatang.
Satu kesamaan lain dengan Qatar, tim asuhan Felix Sanchez secara tak biasa menggelar pemusatan latihan jangka panjang.
Sebelum Piala Dunia 2022 digelar, Hassan Al-Haydos dan kawan-kawan menjalani pemusatan latihan selama enam bulan!
Hal tersebut sama persis dengan Indonesia, dengan Bima Sakti sudah mengumpulkan skuad Garuda Asia sejak bulan Juli.
Qatar finish sebagai juru kunci Grup A Piala Dunia 2022, biarpun mendapatkan undian mudah berisi Belanda, Senegal, dan Ekuador.
Kini Indonesia bertekad tak akan mengulangi nasib Qatar dan mencoba melaju dari fase grup.
Baca Juga: Profil Lawan Timnas U-17 Indonesia di Piala Dunia U-17 2023, Tak Ada yang Pernah Juara