Play-off degradasi akan digelar dengan format empat grup berisi empat tim, dengan dua tim terbawah masing-masing grup akan terdemosi.
Jika Persipura gagal selamat pada babak tersebut, masyarakat Jayapura akan menyaksikan tim kesayangannya berlaga di Liga 3 musim depan!
Sebagai klub dengan riwayat penting di sepak bola Indonesia, kondisi Persipura di papan bawah Liga 2 terhitung memprihatinkan.
Saat masih menjadi kekuatan terbesar negeri ini, Persipura rutin menyumbang pemain ke timnas Indonesia dan mengharumkan Merah Putih di pentas Asia.
Persipura di tangan Jacksen F Tiago sempat menjuarai Liga Super Indonesia dalam tiga musim berselang-seling, 2008/09, 2010/11, dan 2013.
Prestasi tersebut diikuti pencapaian terjauh yang ditorehkan klub Indonesia di Piala AFC dengan menjadi semifinalis edisi 2014.
Bintang terbesar pada masa itu yakni Boaz Solossa, penyerang tajam yang sempat didapuk menjadi kapten timnas Indonesia.
Persipura tak mampu mempertahankan sejarah manisnya pada Liga 1 2021/22, saat mereka terdegradasi setelah menempati peringkat 16 dengan 36 poin.
Baca Juga: Radja Nainggolan Bilang Tak Pernah Main di Indonesia, Dia Setengah Berbohong
Ironisnya, jumlah 36 poin tersebut terjadi lantaran Persipura mendapatkan pengurangan poin akibat menolak melakoni pertandingan melawan Madura United.
Dalih manajemen Persipura, saat itu skuad asuhan Alfredo Vera tak bisa memenuhi kuota mencukupi 14 pemain akibat infeksi Covid-19.
Andai Persipura bertanding pada laga itu dan tak dihukum pengurangan poin, mereka akan mengumpulkan 39 poin dan mengirim Barito Putera ke Liga 2.
Setelah gagal pada musim ini, Prospek terdekat Persipura bermain di Liga 1 yaitu pada musim 2025/26.
Baca Juga: Komentar Pemain Bali United yang Kena Sikut Berujung Kartu Merah Gelandang Arema FC