Shin Tae-yong Disebut Paling Layak Tangani Korea Selatan, Segera Tinggalkan Timnas Indonesia?

By Nungki Nugroho, Sabtu, 24 Februari 2024 | 19:00 WIB
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, saat memimpin TC di Turki jelang Piala Asia 2023.

"Pernah memimpin di Piala Dunia Rusia dan memimpin kemenangan atas Jerman di babak penyisihan grup," tulis Naver Sports.

Naver Sports menilai Shin Tae-yong sudah paham dengan komposisi skuad Korsel.

"Keuntungan terbesar dengan pemilihan Shin Tae-yong adalah dia memiliki pengalaman melatih semua pemain kunci tim nasional Korea Selatan saat ini termasuk Son Heung-min," tulis Naver lagi.

Apalagi, internal tim Korsel sedang dalam masalah usai muncul konflik antara Son Heung-min dan Lee Kang-in.

Merujuk dari situasi tersebut, Shin Tae-yong layak mempersatukan kembali kemistri skuad Korsel.

Naver Sports menyarankan KFA untuk segera bergerak bila ingin benar-benar merekrut Shin Tae-yong.

Baca Juga: Nasib Apes Persib Bandung, Sudah Gagal Menang atas Barito Putera Pekan Depan Dipastikan Pincang

Bahkan bila perlu KFA diminta membayar denda kepada PSSI untuk menebus Shin Tae-yong

Shin Tae-yong sendiri masih terikat kontrak dengan timnas Indonesia hingga Juni 2024.

Ia masih memiliki tugas memimpin timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024.

"Pelatih Shin Tae-yong telah memimpin Indonesia selama lebih dari tiga tahun sejak 2020."

"Shin Tae-yong meraih prestasi pamungkas dengan melaju ke babak 16 besar Piala Asia."

"Jika KFA bisa menyelesaikan masalah seperti penalti dengan PSSI maka kini adalah waktu terbaik bagi Sepak Bola Korea untuk mendatangkan kembali Shin Taeyong," tulis Naver Sports.

Shin Tae-yong masih berpeluang untuk mendapatan perpanjangan kontrak dari PSSI.

Shin diberi target untuk meloloskan timnas U-23 Indonesia ke babak delapan besar Piala Asia U-23 2024.

Jika target tersebut tercapai, ada peluang Shin bakal diperpanjang hingga 2027.

Piala Asia U-23 2024 bakal berlangsung di Qatar pada 15 April hingga 3 Mei 2024.

Timnas U-23 Indonesia tergabung di Grup A bersama Qatar, Yordania, dan Australia.