Penjualan Jersey Pemain Lokal Ini Ungguli Pemain Asing Arema FC

Unggul Tan Ngasorake - Sabtu, 4 April 2020 | 22:35 WIB
Arema FC Store pilih menjual produk dengan cara online.
KOMPAS.COM/SUCI RAHAYU
Arema FC Store pilih menjual produk dengan cara online.

BOLANAS.COM - Jersey pemain lokal Arema FC ternyata lebih diminati oleh Aremania ketimbang jersey pemain asing mereka.

Sejak dibuka pada Februari 2020 lalu, official store resmi Arema FC sudah menarik perhatian.

Official store milik Arema FC itu cukup diminati oleh masyarakat Malang, khususnya para Aremania yang ingin membeli merchandise.

Namun menurut pengakuan manajer official store Arema FC, Tjiptadi Purnomo ada hal yang diluar dugaan mereka.

Jersey pemain lokal lebih banyak diminati oleh Aremania dibanding pilar asing.

Baca Juga: Silvio Escobar, Penyerang Naturalisasi Kolektor Jersey Klub Liga Indonesia

Padahal musim ini, Singo Edan memiliki pemain asing yang berpengalam seperti Oh in Kyun dan Jonathan Bauman.

"Ada (permintaan) tapi tidak terlalu banyak. Saat ini memang kenyataannya begitu," ungkap Tjiptadi seperti yang dikutip BolaNas.com dari Tribun Jatim.

Menurutnya, saat ini Aremania cenderung mencari jersey pemain yang dianggap sebagai lokal hero.

Baca Juga: Jalani Liga 1 2020, Skuad Persija Jakarta Dipenuhi Pemain Bintang

Lebih lanjut, Tjiptadi mengatakan ada empat pemain lokal yang jerseynya paling laku.

Mereka adalah KH Yudo, Dedik Setiawan, Hanif Jahbandi, dan Dendi Santoso.

Di awal musim ini, penampilan pemain lokal Arema FC memang terlihat tampil lebih impresif ketimbang legiun asing mereka.

"Mungkin jika pertandingan berjalan (lagi) nama-nama pemain asing akan terkatrol juga," ujarnya mengakhiri.

Baca Juga: Rindu Masakan Ibu, Gelandang Bali United Brwa Nouri Pulang ke Swedia


Editor : Nungki Nugroho
Sumber : Tribunjatim.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.