Maret Masih Kerja, Eks Persib Bandung Kecewa Hanya Digaji 25 Persen

Mukhammad Najmul Ula - Minggu, 5 April 2020 | 22:01 WIB
Asri Akbar saat masih memperkuat Persib Bandung pada 2013.
Deni Denaswara/Tribun Jabar
Asri Akbar saat masih memperkuat Persib Bandung pada 2013.

BOLANAS - Eks gelandang Persib Bandung, Asri Akbar, kecewa pada kebijakan manajemen Persijap Jepara yang hanya membayar 25 persen gaji pada bulan Maret.

Asri Akbar, gelandang Persib Bandung pada musim 2012-2013, merasa kecewa dengan pemotongan gaji yang dilakukan klubnya saat ini.

Pemain berusia 36 tahun tersebut saat ini tengah memperkuat Persijap Jepara di Liga 2 2020.

Ia merasa tak mendapatkan penghargaan sesuai dengan kontrak setelah kompetisi dihentikan akibat pandemi virus corona.

PSSI memang mempersilakan klub-klub peserta Liga 1 dan Liga 2 2020 hanya membayar 25 persen dari kewajiban yang tertera di kontrak.

Ini melupakan langkah mitigasi finansial akibat pandemi Covid-19.

Asri Akbar sebenarnya memahami maklumat PSSI tersebut, selama dirinya dan rekan-rekan memang benar-benar 'tak bekerja'.

Baca Juga: Dampak Pandemi Covid-19 ke Timnas: Agenda Dibatalkan dan Sulit Latihan

"Selama ga ada latihan itu ga masalah, karena kami mengerti situasi klub juga. Yang jadi masalah di bulan Maret ini adalah kami masih ada latihan," ucap Asri, seperti dikutip Bolanas dari Tribun Jakarta.

Asri Akbar dan kawan-kawan memang masih berlatih penuh selama sebulan di Jepara.

Bahkan, bisa dibilang ia telah 'berkeringat' lantaran Persijap Jepara sudah bermain sekali dalam laga pembuka Liga 2 2020 menghadapi Persigo Semeru (14/3/2020).

"Tentu ga sesuai jika hanya dikasih 25 persen," tegasnya.

"Mereka (manajemen Persijap) gak meliburkan pemain sampai jatuh tempo akhir bulan. Tapi mereka malah memberi gaji kami 25 persen dengan alasan arahan PSSI," tambahnya.

Ia pun mengancam akan melaporkan manajemen Persijap ke Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) apabila tuntutannya tersebut tidak dipenuhi.

"Iya nuntut, kalau ga dibayarkan (secara penuh) kami akan lapor ke APPI. Padahal kami sudah kerja sebulan full," ucapnya.

Baca Juga: Bisnis Geprek Gian Zola Terpaksa Tutup karena Pandemi Covid-19


Editor : Nungki Nugroho
Sumber : TribunJakarta.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.