Pandemi Virus Corona, Ini Cara Produktif di Rumah Ala Marco Simic

Mukhammad Najmul Ula - Kamis, 9 April 2020 | 16:01 WIB
Striker asing Persija Jakarta, Marko Simic, sedang menjalani latihan di Lapangan Sutasoma, Halim, Jakarta Timur (11/3/2020)
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Striker asing Persija Jakarta, Marko Simic, sedang menjalani latihan di Lapangan Sutasoma, Halim, Jakarta Timur (11/3/2020)

BOLANAS.COM - Marko Simic mengungkap bagaimana ia menghabiskan waktu di rumah selain menjaga kondisi fisik selama pandemi virus corona.

Penyerang Persija Jakarta, Marko Simic, mengaku memiliki dua aktvitas tambahan selain berlatih rutin agar tetap produktif selama beraktivitas di rumah.

Penyerang berusia 32 tahun itu merupakan satu dari banyak pesepak bola yang terpaksa "dirumahkan" akibat persebaran pandemi virus corona.

Saat ini, Persija Jakarta memang telah meliburkan Marko Simic dkk menyusul keputusan PSSI menangguhkan kelangsungan Liga 1 2020.

Dalam maklumat tertanggal 27 Maret 2020, PSSI menyatakan menunda penyelenggaraan Liga 1 2020 hingga paling tidak 29 Mei 2020.

Akibatnya, para pesepak bola yang terbiasa berpeluh di lapangan hijau kini terpaksa berdiam diri di rumah.

Marko Simic pun tak pernah absen untuk menunaikan tugasnya sebagai atlet profesional selama jeda kompetisi yang tak diharapkan ini.

Baca Juga: Rutin Datangi Konser Glenn Fredly, Bek Bhayangkara FC Ikut Berduka

"Saya wajib mengatur pola makan, latihan, dan istirahat cukup, Saya juga sangat senang berlatih di rumah," ucap Simic seperti dikutip Bolanas.com dari situs resmi klub.

"Banyak yang bisa dilakukan, seperti lompat tali, push-up. Sederhana tapi efektif, ketika Anda berlatih hingga kelelahan, praktis kalori di tubuh Anda akan terbakar," jelasnya.


Editor : Nungki Nugroho
Sumber : persija.id
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.