Cegah Covid-19 dengan Karantina, Gelandang Persebaya Susah Makan Sehat

Mukhammad Najmul Ula - Jumat, 17 April 2020 | 15:14 WIB
Pemain Persebaya Surabaya, Mahmoud Eid, kesulitan mendapat makanan sehat saat menjalani karantina di negara asalnya yang menerapkan protokol Covid-19.
SUGIHARTO/SURYA
Pemain Persebaya Surabaya, Mahmoud Eid, kesulitan mendapat makanan sehat saat menjalani karantina di negara asalnya yang menerapkan protokol Covid-19.

BOLANAS.COM - Pemain Persebaya Surabaya, Mahmoud Eid, kesulitan mendapat makanan sehat saat menjalani karantina di negara asalnya yang menerapkan protokol Covid-19.

Pemain asing Persebaya Surabaya, Mahmoud Eid, memutuskan pulang ke negara asalnya saat Liga 1 2020 ditangguhkan akibat persebaran pandemi virus corona atau Covid-19.

Persebaya Surabaya memang sudah meliburkan pemain dari aktivitas latihan rutin sejak Liga 1 2020 dihentikan pada pertengahan Maret lalu.

Sementara para pemain lokal menjalani latihan mandiri di rumah masing-masing, tiga pemain asing Persebaya Surabaya memutuskan pulang kampung ke negara masing-masing.

Tiga pemain tersebut ialah Mahmoud Eid (Swedia), David Da Silva (Brasil), dan Aryn Williams (Australia).

Baca Juga: Marko Simic Anggap Kualitas Sepak Bola Asia Saat Ini Sangat Baik

Sementara itu, Konate Makan memutuskan tidak pulang ke Mali dan lebih memilih tinggal di Surabaya.

Bagi Mahmoud Eid, keputusan kembali ke Swedia mengharuskannya menjalanai karantina 14 hari sebelum diperbolehkan ke rumahnya.

Karantina tersebut merupakan protokol kesehatan yang diterapkan pemerintah Swedia bagi warga negaranya yang baru pulang dari luar negeri.

Ia pun saat ini perlu menyesuaikan gaya hidup menyesuaikan masa pandemi Covid-19 yang serba dibatasi.


Editor : Mukhammad Najmul Ula
Sumber : Kompas.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.