Cemas Jalani Ramadan di Inggris selama Covid-19, Bintang Garuda Select Diungsikan ke Desa Terpencil

Mukhammad Najmul Ula - Sabtu, 25 April 2020 | 10:50 WIB
Pemain Garuda Select, Brylian Aldama, saat wawancara dengan tim BolaSport.com di Inggris.
MOCHAMAD HARRY PRASETYA/BOLASPORT.COM
Pemain Garuda Select, Brylian Aldama, saat wawancara dengan tim BolaSport.com di Inggris.

BOLANAS.COM - Pemain Indonesia anggota skuat Garuda Select, Brylian Aldama, berbagi sejumlah kegelisahan menjalani Ramadan di negeri orang di tengah pandemi virus corona.

Baru berusia 18 tahun, Brylian Aldama sebenarnya terbiasa menjalani Ramadan di tanah perantauan.

Namun, pemain Garuda Select tersebut kali ini terasa jauh berbeda dan barangkali lebih banyak rintangan.

Brylian Aldama saat ini memang menetap di Inggris, negara yang sedang dituju tim Garuda Select sebelum pandemi virus corona atau Covid-19 melanda.

Saat ini, ia mengaku "diungsikan" ke wilayah Derby untuk menghindari persebaran pandemi virus corona atau Covid-19.

Baca Juga: Kehilangan Ganda Bek Sayap Persib Bandung pada Ramadan Tahun Ini

"Kayak dijauhin dari keramaian gitu, sekarang di Derby sih, kayak di pedalamannya," ucapnya kepada BolaSport.com.

Berbeda dengan anggota skuat lainnya yang sudah dipulangkan ke Indonesia, Brylian Aldama masih bertahan di Inggris bersama dua pemain lainnya.

Dua pemain tersebut ialah David Maulana dan Bagus Kahfi.

Brylian Aldama pun harus menjalani Ramadan dengan tantangan ganda, yaitu di negeri jauh dan pandemi virus corona atau Covid-19.

Baca Juga: Covid-19 Menghantam Sepak Bola, Mimpi Bintang Garuda Select Main di Eropa Jadi Abu-Abu

"Sebenarnya saya sudah sering (puasa) ngga sama keluarga," ucapnya.

"Cuma sekarang bedanya jauh di luar negeri, biasanya di luar kota gitu," tambahnya.

Menurut Brylian, durasi berpuasa di Inggris lebih lama di Indonesia, bahkan waktu buka di Negeri Elizabeth tersebut selalu mundur tiap harinya.

Ia saat ini gelisah lantaran terancam tak bisa menjalani Idulfitri bersama keluarga.

Pemerintah Indonesia baru-baru ini mengeluarkan larangan beroperasi bagi pesawat terbang di langit Indonesia hingga 1 Juni.

"Sedikit kecewa kalau ada peraturan lockdown, bandara ditutup," ujarnya.

Meski kemungkinan Brylian untuk pulang ke Indonesia sangat kecil, ia masih menyimpan harapan untuk menjalani Hari Raya bersama keluarga.

"Kita misal minta pulang, kalau boleh tiga hari sebelum Idulfitri biar ngerasain buka bersama keluarga," ujarnya.

Saat ini, ibadah puasa Ramadan bagi Brylian masih diisi oleh sesi latihan privat yang dilangsungkan tiap menjelang buka puasa.

Baca Juga: Fokus Winger Persib Bandung Selama Ramadan Hanya Tertuju pada Hal Ini


Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.