Bukan Kisruh Internal, Ini Alasan CEO Bali United Setuju RUPS PT LIB

Mukhammad Najmul Ula - Jumat, 8 Mei 2020 | 09:35 WIB
 CEO Bali United, Yabes Tanuri, menyetujui wacana RUPS PT LIB.
YAN DAULAKA/BOLASPORT.COM
CEO Bali United, Yabes Tanuri, menyetujui wacana RUPS PT LIB.

BOLANAS.COM - CEO Bali United, Yabes Tanuri, menyatakan PT LIB memang seharusnya menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) luar biasa.

Kisruh internal PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) memasuki babak baru setelah kemunculan surat kekecewaan dari Direksi PT LIB.

Tiga direksi PT LIB yang dimaksud adalah yaitu Direktur Operasional Sudjarno, Direktur Bisnis Rudy Kandra, dan Direktur Keuangan Anthony Chandra Kartawiria.

Surat tersebut berisi pengaduan para Direksi bahwa Direktur Utama PT LIB Cucu Sumantri kepada para pemegang saham PT LIB, yaitu pihak klub.

Baca Juga: Ulang Tahun Ke-40, Legenda Persija Kenang Duet Maut Bareng Bambang Pamungkas

Menurut surat tersebut, Cucu dituding telah melakukan "monopoli pengambilan keputusan" sehingga pengelolaan PT LIB tidak dilakukan dengan prinsip "good corporate governance".

Dirut PT LIB Cucu Sumantri memang belakangan diduga melakukan nepotisme dengan mengangkat anaknya, Pradana Aditya Wicaksana, sebagai General Manager PT LIB.

Namun, seperti dilansir BolaSport.com, Cucu menegaskan anaknya tidak akan mendapat jabatan apa pun di PT LIB.

Baca Juga: Tiga Keturunan Legenda Timnas Indonesia di Liga 1, Salah Satunya Putra Eks Kapten Persib di Persija

Sebagai akibat kisruh internal tersebut, kini muncul selentingan bahwa PT LIB akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar biasa.

CEO Bali United, Yabes Tanuri, menyatakan persetujuannya dengan wacana RUPS tersebut.

Hanya saja, Yabes Tanuri tidak menyebut kisruh internal PT LIB sebagai penyebabnya.

"Saya setuju dengan RUPS ini," ujarnya, seperti dikutip Bolanas.com dari Antara.

"Apalagi sekarang kita menghadapi kejadian luar biasa," tambahnya.

Yabes merujuk pada situasi pandemi virus corona (Covid-19) di Indonesia yang tak kunjung dapat ditangani.

Rencana melanjutkan Liga 1 2020 sesudah 29 Mei pun dikhawatirkan harus tertunda lagi.

Menurut Yabes, klub-klub lebih ingin mengetahui langkah-langkah penyelamatan kompetisi yang akan dilakukan PT LIB.

"Nanti di RUPS kan ada laporan keuangan dan lain-lain. Jadi klub mengetahui apa yang akan dilakukan PT LIB," tandasnya.

Baca Juga: Liga 1 Sulit Tiru Liga Jerman, Masihkah Persib Bandung Memiliki Kans Juara Liga 1 2020?


Editor : Mukhammad Najmul Ula
Sumber : Antara
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.