Umuh Muchtar Minta PSSI Tak Gegabah Soal Nasib Kelanjutan Liga 1

Unggul Tan Ngasorake - Kamis, 28 Mei 2020 | 07:30 WIB
 Manajer Persib, Umuh Muchtar, saat memberi pernyataan terkait sanksi Komdis PSSI terhadap Ezechiel N'Douassel.
BUDI KRESNADI/BOLASPORT.COM
Manajer Persib, Umuh Muchtar, saat memberi pernyataan terkait sanksi Komdis PSSI terhadap Ezechiel N'Douassel.

BOLANAS.COM - Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar, meminta PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) tidak tergesa-gesa menentukan nasib Liga 1 2020.

Sepak bola di Indonesia saat ini memang masih dihentikan sesuai dengan keputusan PSSI yang diambil pada bulan Maret lalu.

PSSI menangguhkan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 hingga 29 Mei 2020 akibat pandemi COVID-19.

Apabila hingga 29 Mei 2020 situasi belum membaik PSSI kemungkinan akan memperpanjang penangguhan Liga 1 atau kemungkinan akan dihentikan secara total.

Mendekati batas waktu awal penangguhan kompetisi, PSSI dan PT LIB sudah mulai membicarakan mengenani kemungkinan kelanjutan Liga 1 2020.

Baca Juga: Dipanggil Shin Tae-Yong, Erlangga Setyo Dapat Wejangan dari Seniornya di Persib

Melihat hal tersebut, Umuh menghimbau PSSI dan PT LIB untuk tidak gegabah dalam mengambil keputusan.

"Harus diperhitungkan dengan matang jangan gegabah memutuskan karena Covid-19 ini sangat berbahaya," kata Umuh dilansir Bolanas.com dari Kompas.com.

Menurut Umuh, akan ada banyak resiko apabila liga dilanjutkan dalam situasi seperti saat ini.

"Menurut saya tunggu saja dulu beberapa waktu ini," ungkap Umuh.

Baca Juga: Kenang Debut di Timnas, Otavio Dutra Ungkap Arti Tangisan saat Nyanyikan Indonesia Raya

"Lihat-lihat dulu situasi, mudah-mudahan dalam seminggu atau dua minggu ini virus corona sudah reda, kan kita masih ada waktu," sambungnya.

Berbagai wacana pun bermunculan agar Liga 1 musim ini bisa segera dilanjutkan kembali.

Salah satunya adalah pertandingan yang digelar tanpa dihadiri oleh penonton.

Menanggapi wacana ini, Umuh menilai wacana tersebut harus dipertimbangkan dengam matang.

"Itu (tanpa penonton) juga harus diperhitungkan, kalau tanpa penonton. Di situ juga kita mengharapkan penonton agar jadi ramai tetapi juga sangat riskan," ujar Umuh.

"Kalau tanpa penonton kita dari mana penghasilan tiketnya, sponsor, dan siapa juga yang mau, itu," pungkasnya.

Baca Juga: Halal Bihalal Online, Skuat Persebaya Bicara Target Tim Jika Liga 1 2020 Berlanjut


Editor : Unggul Tan Ngasorake
Sumber : Kompas.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.