Berhentinya Liga 1 Dinilai Untungkan Timnas Indonesia, Ini Kata Dirut Madura United

Nungki Nugroho - Sabtu, 30 Mei 2020 | 18:15 WIB
Pemain timnas Indonesia menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya sebelum menghadapi timnas Malaysia pada Kualifikasi Piala Dunia 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (5/9/2019).
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Pemain timnas Indonesia menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya sebelum menghadapi timnas Malaysia pada Kualifikasi Piala Dunia 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (5/9/2019).

BOLANAS.COM - Kekeh meminta kompetisi Liga 1 tidak dilanjutkan, Madura United sebut ini bisa jadi keuntungan bagi timnas Indonesia.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Direktur Utama PT Polana Bola Madura Bersatu yang menaungi Madura United, Ziaul Haq.

Menurutnya, pemberhentian kompetisi di tengah pandemi Covid-19 adalah keputusan paling bijak.

Keselamatan masyarakat, pemain, pelatih, dan seluruh pihak terkait dalam gelaran kompetisi Liga 1 2020 dinilai menjadi pertimbangan utama.

Baca Juga: Tertahan di Inggris, Dua Bintang Garuda Select Ungkap Kesedihan di Hari Lebaran

Ziaul Haq beranggapan, berhentinya kompetisi memudahkan federassi memaksimalkan pemain untuk persiapan timnas Indonesia.

"Dengan kompetisi tidak dilanjutkan pada tahun ini, timnas Indonesia bisa mengikuti jadwal kompetisi yang terafiliasi dengan AFC dan FIFA," kata Ziaul Haq dikutip Bolanas dari Kompas.com.

"Selama ini kita selalu kecolongan, target akhirnya seakan-akan kejar tayang," ujarnya menambahkan.

Menurutnya, momen seperti ini menjadi kesempatan emas bagi PSSI untuk membenahi timnas Indonesia.

Keberlangsungan kompetisi ditakutkan justru pemain terbebani dan terancam cedera.

"Karena itu Madura United menyarankan, demi kebanggaan bersama lebih baik PSSI saat ini membenahi timnas," jelas pria yang akrab disapa Habib tersebut.

Baca Juga: Tanggapan Pelatih Persib Bandung soal New Normal di Indonesia

Ziaul berharap timnas Indonesia bisa tampil maksimal di Kualifikasi Piala Dunia 2022 dan Piala Dunia U-20 2021.

"Jadi ada harapan besar jika kompetisi dihentikan, sehingga timnas Indonesia bisa berjaya di Piala Dunia, atau minimal tidak malu-maluin lah," tutur Ziaul Haq mengakhiri.

Seperti diketahui, PT Liga Indonesia Baru (LIB) mendapatkan lampu hijau dari Menpora untuk menggelar kembali Liga 1 2020.

Sebelumnya, kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia itu sempat terhenti akibat pandemi Covid-19.

Liga 1 baru berjalan selama tiga pekan dan dihentikan per tanggal 15 Maret 2020.

Sedangkan timnas Indonesia harus melewatkan dua laga di Kualifikasi Piala Dunia 2022.

Setelah ini, tim Merah Putih dihadapkan pada agenda besar sepak bola Asia Tenggara, Piala AFF 2020.

Untuk level junior, timnas U-19 Indonesia akan bersaing di Piala Asia U-19 2020.

Begitu pula dengan timnas U-16 Indonesia yang menjadi satu-satunya wakil ASEAN di Piala Asia u-16 2020.

Puncaknya, tahun depan Indonesia tampil sekaligus menjadi tuan rumah di ajang Piala Dunia U-20 2021.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on


Editor : Nungki Nugroho
Sumber : Kompas.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.