Bagi Persija, Tiga Persoalan Ini Harus Tuntas Jika Liga 1 2020 Ingin Dilanjutkan

Mukhammad Najmul Ula - Rabu, 3 Juni 2020 | 21:40 WIB
Ilustrasi atau logo Persija Jakarta
MUHAMMAD ALIF AZIZ/BOLASPORT.COM
Ilustrasi atau logo Persija Jakarta

BOLANAS.COM - Manajemen Persija Jakarta mengajukan tiga syarat kepada PSSI sebelum Liga 1 2020 digulirkan kembali.

Manajemen Persija Jakarta telah menyatakan sikap terhadap peluang digulirkannya Liga 1 2020 di tengah pandemi virus corona atau Covid-19.

Sebelumnya, Persija Jakarta menjadi salah satu dari sebelas tim Liga 1 2020 yang menyatakan menolak Liga 1 2020 dilanjutkan.

Selain Persija Jakarta, klub-klub Liga 1 2020 yang tidak ingin Liga 1 2020 dilanjutkan ialah Madura United, Persebaya Surabaya, PSIS Semarang, PSM Makassar, Barito Putra, Persita Tangerang, Persela Lamongan, Bhayangkara FC, Persik Kediri, dan PSS Sleman.

Sementara itu, hanya enam klub Liga 1 2020 yang menginginkan kompetisi dilanjutkan, yaitu Persib Bandung, Bali United, Arema FC, Tira Persikabo, Borneo FC, dan Persiraja Banda Aceh.

Satu klub lagi yaitu Persipura Jayapura yang memilih abstain.

Belakangan, Persija Jakarta mengajukan tiga syarat agar Liga 1 2020 bisa digulirkan.

Tiga syarat yang diajukan Persija meliputi:

Baca Juga: Jelang New Normal, Arema FC Siap Tiru Latihan Klub Fabio Cannavaro

Kurva Persebaran Pandemi Covid-19 Harus Sudah Melandai

"Syarat pertama harus dipastikan pandemi Covid-19 sudah melandai," ujar Ferry Paulus, direktur olahraga Persija di situs resmi klub.

Pertambahan kasus positif Covid-19 di Indonesia masih belum menunjukkan penurunan hingga awal Juni.

Per 3 Juni 2020, pemerintah mengumumkan 684 kasus baru, sehingga total kasus di Indonesia menjadi 28.233 kasus.

Menurut Ferry Paulus, Liga 1 2020 idealnya digelar pada Oktober 2020 dan dipusatkan di pulau Jawa.

"Jawa menjadi opsi karena dapat menggunakan transportasi darat agar mengurangi risiko penyebaran Covid-19 jika menggunakan pesawat," ujar Ferry.

"Tentunya hal ini diimbangi dengan protokol kesehatan yang baik," imbuhnya.

Penambahan Subsidi Bagi Klub

"Kami juga meminta subsidi dinaikkan karena praktis sudah tidak ada pendapatan dari sponsor dan tiket," ujar Ferry.

Sebelumnya, ketua umum PSSI Mochamad Iriawan dilaporkan mengusulkan subsidi sebesar Rp800 juta per bulan untuk setiap klub Liga 1.

"Pemerintah juga harus berperan untuk dapat memberi keringanan biaya stadion, pajak, dan biaya pertandingan lainnya," imbuhnya.

Baca Juga: Serukan Anti Rasisme, Luis Milla Gabung Gerakan Black Lives Matter

Kesepakatan dengan Asosiasi Pemain

"PSSI harus dapat memastikan bahwa harus ada renegosiasi dengan pihak APPI, jika tidak, maka akan menyisakan masalah baru kaitannya dengan gaji pemain dan ofisial," ujar Ferry.

PSSI sebelumnya telah mempersilakan klub untuk membayar gaji hanya sebesar 25 persen dari kesepakatan di kontrak.

Akan tetapi, General Manager APPI Ponaryo Astaman menyatakan terdapat klub Liga 1 yang tak membayr sesuai ketentuan tersebut dalam rapat dengan PSSI pada 26 Mei 2020.

Tentu saja, kesepakatan dengan asosiasi pemain harus dicapai mengingat para pemainlah yang akan berpeluh di lapangan.

Baca Juga: Shin Tae-Yong Prioritaskan Timnas Indonesia U-19, PSSI Terungkap Buru Pemain Keturunan Demi Piala Dunia U-20 2021


Editor : Nungki Nugroho
Sumber : persija.id
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.