Dirut Baru PT LIB Sudah Terpilih, CEO Madura United Bicara Kelanjutan Liga 1

Nungki Nugroho - Sabtu, 13 Juni 2020 | 18:30 WIB
Presiden Madura United, Achsanul Qosasi (kanan) bersama Manajer Madura United, Haruna Soemitro (kiri)
JAPRIT
Presiden Madura United, Achsanul Qosasi (kanan) bersama Manajer Madura United, Haruna Soemitro (kiri)

BOLANAS.COM - CEO Madura United, Achsanul Qosasi, menyinggung soal kelanjutan kompetisi Liga 1 2020 setelah terpilihnya Dirut baru PT LIB.

PT Liga Indonesia Baru (LIB) baru saja menyelesaikan Rapat Utama Pemegang Saham (RUPS) pada Sabtu (13/6/2020).

Rapat yang berlangsung secara virtual itu telah memutuskan pemimpin baru PT LIB.

Ahmad Hadian Lukita diresmikan sebagai Direktur Utama (Dirut) PT LIB.

Baca Juga: Sosok Anyar Dirut PT Liga Indonesia Baru, Siapa Akhmad Hadian Lukita?

Sementara tiga posisi lain juga diperbarui dengan bergabungnya Juni Ardianto (Komisaris Utama), Leo Siegers (Komisaris), dan Andogo Wiradi (Komisaris).

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, menaruh harapan besar kepada dirut anyar PT LIB.

"Alhamdulillah, RUPS PT LIB berjalan lancar dan selamat menjalankan tugas kepada Direktur dan Komisaris yang baru terpilih," kata Iriawan dikutip Bolanas dari laman resmi PSSI.

Pria yang akrab disapa Iwan Bule tersebut juga meminta kepada Ahmad Hadian beserta jajarannya untuk segera mempersiapkan kelanjutan Liga 1 2020.

"Selanjutnya kita berkonsentrasi menjalankan berbagai rencana dan business plan kompetisi Liga untuk memajukan persepakbolaan Indonesia," ujar Iwan Bule.

Dukungan moral juga diberikan oleh CEO Madura United, Achsanul Qosasi.

Baca Juga: Akan Berlatih Tanpa Kontak Fisik, Robert Alberts Ingin Persib Segera Beruji Tanding

Menurutnya, ini adalah langkah yang benar dalam memajukan kompetisi sepak bola Indonesia.

"Ini langkah yg benar. Merestrukturisasi PT LIB dengan menempatkan profesional sebagai Direksi," kata Achsanul dikutip Bolanas dari Instagram pribadinya, Sabtu (13/6/2020).

Unggahan Instagram CEO Madura United, Achsanul Qosasi, pada Sabtu (13/6/2020).
INSTAGRAM.COM/achsanul_q
Unggahan Instagram CEO Madura United, Achsanul Qosasi, pada Sabtu (13/6/2020).

Bahkan, pria yang kerap disapa AQ itu menyinggung terkait kelanjutan Liga di tengah pandemi Covid-19.

Ia menyarankan kepada pengurus baru LIB untuk mengusulkan kelanjutan kompetisi kdi hadapan PSSI dengan kemudian dilaporkan ke AFC dan FIFA.

"Jika ingin kompetisi dilanjutkan, silakan Direksi PT LIB membuat usulan program dll, yang disetujui Exco dan semua Anggota PSSI untuk dikonsultasikan (dilaporkan) kepada AFC & FIFA," jelasnya.

Sebelum ini, AQ sempat mengkritik upaya PSSI untuk menggelar kompetisi di tengah pandemi yang dinilai tidak tepat.

Tak hanya itu, Madura United juga mengancam tak ikut serta dalam lanjutan kompetisi musim ini jika pandemi belum berakhir.

Tim beraliaskan Sape Kerrab juga mengkritik terkait penghilangan degradasi yang dinilai melanggar statuta.

"Kalau ada promosi, harus ada degradasi. Itulah hakekat kompetisi," tulis AQ dalam unggahan Instagramnya dua hari lalu.

"Jika sudah menyangkut prinsip, Madura memang keras, tetapi kami taat aturan, bukan asal bermain bola," tulisnya mengakhiri.

Baca Juga: Heboh Transfer Wonderkid Malaysia ke Eropa, dari Aroma Politik hingga Korban Penipuan

Seperti diketahui, kompetisi Liga 1 2020 terpaksa akibat pandemi Covid-19.

Musim ini kompetisi baru berjalan tiga pekan dengan Persib Bandung bertengger di puncak klasemen sementara.

Jika dilanjutkan, praktis PT LIB harus bisa mengatur format dan jadwal pertandingan supaya tidak bertabrakan dengan agenda timnas Indonesia.

Tim Merah Putih masih akan menjalani Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia dan Piala AFF 2020.

Disamping itu, LIB juga harus mempertimbangkan protokol kesehatan dalam perhelatan Liga 1 di tengah pandemi Covid-19.


Editor : Nungki Nugroho
Sumber : Instagram
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.