Malaysia Kembali Buka Peluang Naturalisasi Satu Pemain dari Afrika

Nungki Nugroho - Selasa, 23 Juni 2020 | 18:00 WIB
Para pemain timnas Malaysia berselebrasi saat mencetak gol ke gawang Thailand dalam lanjutan pertandingan Grup G kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Kamis (14/11/2019).
FA MALAYSIA
Para pemain timnas Malaysia berselebrasi saat mencetak gol ke gawang Thailand dalam lanjutan pertandingan Grup G kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Kamis (14/11/2019).

BOLANAS.COM - Malaysia kembali membuka peluang untuk melakukan proses naturalisasi pemain asal Afrika jelang lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia.

Timnas Malaysia terus mempersiapkan diri jelang bergulirnya Kualifikasi Piala Dunia 2022 dan Piala AFF 2020.

Untuk menambah kekuatan, timnas Malaysia berencana melakukan naturalisasi pemain.

Federasi sepak bola Malaysia (FAM) menyatakan siap mempercepat proses naturalisasi pemain.

Baca Juga: Lima Pemain Muda Timnas Malaysia Jadi Incaran Klub-klub Eropa

Salah satu pemain yang dipersiapkan untuk naturalisasi adalah Marcel Kalonda.

Sekretaris Jenderal FAM, Stuart Ramalingan, mengatakan telah menerima dokumen tambahan mengenai catatan kewarganegaraan bek asal Kongo tersebut.

"Kami telah menerima dokumen baru dari Kalonda dan saat ini sedang dalam proses validasi," kata Stuart dikutip Bolanas dari media Malaysia, Stadium Astro.

"Jadi kami perlu beberapa hari lagi sebelum mengkonfirmasi apa pun. Tim teknis akan melakukan semuanya, kegiatan dan seleksi pengawasan," tambahnya.

Marcel Kalonda merupakan pemain keturunan Malaysia yang saat ini bermain di klub Zambia, Zesco United.

Ia memiliki darah keturunan Malaysia dari sang kakek.

Baca Juga: Tak Mau Kalah dari Indonesia dan Malaysia, Vietnam Percepat Proses Naturalisasi Pemain

Kakek Marcel pernah membawanya ke Malaysia ketika masih muda.

Marcel bermain di posisi bek tengah dan memiliki bentuk tubuh yang mengesankan dengan ketinggian 1,88m.

Marcel sudah mengajukan permintaan sejak awal Juni ketika mendengar Malaysia membutuhkan talenta untuk tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2022.

Pemain berusia 22 tahun itu langsung mengirimkan permohonan naturalisasi ke negaranya.

"Saya ingin bermain untuk tim Malaysia. Mereka menghubungi saya, dan kami mendiskusikannya. Semuanya berjalan sangat baik," ucap Marcel Kalondo.

Marcel dikonfirmasi belum pernah sekalipun bermain untuk timnas Kongo.

Kehadiran Kalondo tentu bisa menambah kekuatan Malaysia di lini pertahanan.

Sebelum ini, Malaysia telah memasukkan pemain naturalisasi asal Gambia, Afrika, Mohamadou Sumareh.

Keberadaan Sumareh benar-benar menambah kekuatan Malaysia di Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia.

Itu terlihat ketika Malaysia mempermalukan timnas Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, 5 September 2019.

Masuk sebagai pemain pengganti, Sumareh sukses mengantarkan Malaysia comeback dari ketertinggalan dengan mencetak dua gol.

Hasilnya, timnas Indonesia tumbang 2-3 dari Malaysia pada laga perdana Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia.

Baca Juga: Remehkan Garuda Muda, Pelatih Uzbekistan Sebut Indonesia Bukan Tim Kuat di Piala Asia U-19 2020

Terbaru, timnas Malaysia menambah kekuatan di sektor penyerangan setelah sukses menaturalisasi penyerang JDT, Liridon Krasniqi.

Selain Kalonda, Malaysia juga tengah berupaya menyelesaikan proses naturalisasi dua pemain lain yaitu Lee Trubk (Brasil) dan De Paula (Inggris).

Malaysia sendiri memang masih memiliki peluang untuk lolos ke putaran berikutnya Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia.

Skuad besutan Tan Cheng Hoe saat ini menempati peringkat kedua klasemen Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia.

Malaysia mengoleksi sembilan poin hasil dari tiga kemenangan dan dua kekalahan.

Di tiga laga sisa, skuad Harimau Malaya akan menghadapi Uni Emirat Arab, Vietnam, dan Thailand.


Editor : Nungki Nugroho
Sumber : Stadium Astro
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.